Kepolisian Sebut Korsleting Listrik Pemicu Kebakaran di Kampung Satu

benuanta.co.id, TARAKAN – Satreskrim Polres Tarakan menyimpulkan penyebab kebakaran di RT 16 Jalan Lumpuran Kelurahan Kampung Satu akibat terjadinya korsleting listrik.

Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona melalui Kasat Reskrim, AKP Randhya Sakthika Putra mengatakan, berdasarkan kesimpulan sementara, api berasal dari pembatas dinding dapur dan kamar di salah satu kontrakan.

“Ditemukan kabel terminal yang terdapat 3 lubang berada di dinding dapur,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (22/5/2024).

Randhya menjelaskan kabel tersebut dialiri listrik dari dalam kamar menggunakan colokan. Sebelum terjadinya kebakaran, kabel terminal 3 lubang tersebut terisi penuh dengan kabel colokan televisi dan rice cooker.

Baca Juga :  Pengunjung Museum Sejarah Kota Tarakan Meningkat 

“Jadi terminalnya tidak kuat menahan panas karena banyak kabel yang tercolok di terminal itu,” imbuhnya.

Setelah menerima daya listrik yang cukup kuat, diduga terminal tersebut tak mampu menahan daya listrik. Sehingga terjadi korslet, menimbulkan percikan api lalu merambat ke bagian atas rumah dan menghanguskan bangunan 5 pintu itu dalam kurun waktu 30 menit.

Pihaknya juga memeriksa sebanyak dua orang saksi yang berada di TKP.

“Ada dua saksi yang kita periksa, pemilik kontrakan dan korban yang tinggal di bangunan itu. Syukurnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu,” tukasnya.

Baca Juga :  Kasus Brigpol Sigit Utomo Masih Disidik, Kapolres Tarakan: Komitmen Bersih-bersih Oknum

Diketahui, awal mula kebakaran tersebut lantaran pintu keempat dari indekos itu mengeluarkan asap yang hitam di bagian atas rumah.

“Jadi itu dari pintu keempat kos yang menempati namanya Mifiana Martinus. Itu asapnya sudah warna hitam memang sudah ada yang terbakar. Nanti akan kami periksa tapi saat ini kondisinya masih berduka,” ujar Kapolsek Tarakan Timur, IPTU Ridho Aldwiko, kemarin.

Saat kejadian, diungkapkan Ridho tak terdapat aktivitas memasak maupun aktivitas rumah tangga lainnya. Sehingga kemungkinan kebakaran diakibatkan oleh korsleting listrik.

Dari bangunan tersebut terdapat 5 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal, diantaranya keluarga Pak Wanda, Pak Wilhel, Pak Ismail, Pak Masan dan satu orang atas nama Delis. Beruntung tak ada korban jiwa dari kejadian kebakaran tersebut.

Baca Juga :  Polres Tarakan Tunggu Juknis untuk Amankan PSU

“Kita belum ada periksa untuk penghuni kos itu, masih tetangga sekitar. Saat kejadian itu memang ada penghuninya, bahkan yang rumahnya terbakar itu sempat keluar rumah melihat ada asap lalu berteriak minta tolong,” pungkasnya.(*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Ramli 

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1937 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *