benuanta.co.id, NUNUKAN – Meski telah rampung dibangun, namun hingga saat ini Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sei Nyamuk belum juga dioperasikan. Hal itu lantaran belum adanya kesepakatan antara kedua negara, Indonesia dengan Malaysia.
Kendati demikian, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sei Nyamuk dengan pihak Kantor Imigrasi Nunukan telah melakukan rapat koordinasi pada Selasa (7/5/2024).
Dalam pertemuan itu, Plt. Kepala PLBN, Sei Nyamuk, Hariman Latuconsina, mengatakan dalam waktu dekat ini akan dilakukan pertemuan antara pihak Indonesia dengan pihak Malaysia.
“Rencananya, Juni 2024 ini, Presiden Republik Indonesia bersama Perdana Menteri Malaysia akan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait pembahasan batas darat dan laut antara Indonesia dan Malaysia,” kata Hariman.
Hariman mengatakan, pembahasan ini untuk kejelasan batas darat dan laut antara Indonesia dan Malaysia yang ada di Pulau Sebatik. Dikatakannya, dengan adanya MoU ini, proses pengoperasian PLBN Sei Nyamuk nantinya bisa di percepat untuk memperlancar perlintasan dari Sebatik Nunukan ke Tawau, Malaysia.
“Dalam waktu dekat, BNPP PLBN Sei Nyamuk akan mengirim surat kembali kepada seluruh Customs, Immigration, Quarantine (CIQ) agar dapat menempati ruang kerja dan tempat tinggal pegawai yang telah disiapkan di PLBN Sei Nyamuk,” ungkapnya.
Hariman mengatakan, dengan adanya koordinasi yang dilakukan pihaknya ini bisa menjadi langkah strategis dalam memperkuat kerja sama lintas batas antara Indonesia dan Malaysia, menjaga keamanan, serta memperlancar arus perlintasan di wilayah perbatasan. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Nicky Saputra