benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Saat ini dunia pendidikan tengah menyambut penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2024/2025. Momen ini diprediksi menjadi hal yang cukup krusial dan menyita perhatian masyarakat hingga pemerintah melalui OPD terkait setiap tahunnya.
Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kalimantan Utara (Kaltara) sendiri dibayangi kendala teknis pada tahun lalu.
Sistem aplikasi yang digunakan pada PPDB SMA dan SMK mengalami masalah. Sehingga para calon peserta didik diminta untuk mengulang pendaftaran.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Teguh Henri Sutanto mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan PPDB tahun ini lebih baik. Secara teknis, sudah ada susunan panitia yang terbentuk.
“Dalam rangka tahapan, sudah kami bentuk panitianya, sudah kami bentuk penetapan zonasinya, dan sudah kami perbaiki aplikasinya,” ucapnya, Rabu (8/5/2024)
Secara khusus, pihaknya juga sudah melakukan rapat koordinasi untuk membahas masalah PPDB yang sering terjadi di Kota Tarakan. Sejumlah stakeholder sudah diundang untuk bersinergi mengantisipasi setiap potensi permasalahan.
“Kami sudah rapat di Tarakan, karena sering terjadi masalah di sana. Kami kumpulkan semuanya rapat bersama untuk PPDB 2024,” katanya.
Dalam penerimaan peserta didik baru, peserta harus didampingi orang tua. Sebab tahun sebelumnya untuk penerimaan peserta didik baru banyak siswa yang ikut dalam kartu keluarga orang lain.
“Tahun sebelumnya KK tempel itu ada dan banyak, KK tempel itu seperti memasukan nama seseorang tetapi bukan anggota keluarga,” ungkapnya.
Untuk itu ia berharap dalam penerimaan peserta didik baru di tahun 2024, agar lebih baik dari tahun sebelumnya. Sehingga peserta didik yang mendaftar dapat bersekolah dengan nyaman. (*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Yogi Wibawa
