benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar Bimbingan Teknis Asesmen Nasional Jenjang SMA Tahun 2024 pada 24 hingga 26 Juli mendatang. Bimtek ini ditujukan untuk proktor pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) yang akan berlangsung pada 19 hingga 22 Agustus mendatang.
Kepala Disdikbud Kaltara, Teguh Henri Sutanto menjelaskan AN bukan untuk pengganti Ujian Nasional. Pelaksanaannya pun nanti menyasar kelas 11 tingkat SMA dengan pengambilan sampling.
“Nanti itu setelah kita daftarkan di Dapodik ditarik dan masuk ke daftar nominasi sementara. Makanya tidak semua kelas menjadi peserta asesmen nasional. Setelah datanya valid, dan ditetapkan daftar nominasi tetap akan mengikuti asesmen nasional nanti,” jelasnya, Rabu (24/7/2024).
Adapun AN dilakukan sebagai tolak ukur evaluasi disatuan pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan, yang mengacu pada input, proses dan output pembelajaran.
Tolak ukur yang digunakan dalam AN ini diantaranya literasi, numerasi, dan iklim belajar disatuan pendidikan.
“Ketika sudah kita ketahui misalnya literasi turun, karena apa misalnya karena gurunya kurang, kita akan bisa analisis disitu supaya capaiannya bisa meningkat,” tuturnya.
Dilanjutkan Teguh, Bimtek kali ini ditujukan kepada proktor yang akan menjadi penyelenggara disatuan pendidikan masing-masing. Pelaksanaannya pun juga dilakukan menggunakan laboratorium komputer yang ada di masing-masing sekolah jenjang SMA.
“Nanti juga ada ujicoba dulu, supaya tidak ada kendala. Proktor ini nantinya memastikan semua peserta asesmen sudah terdaftar di Dapodik. Ada juga tim teknis dan guru pengawas nanti,” lanjutnya.
Meski tak menjadi penentu kelulusan siswa, diharapkan AN nantinya dilaksanakan dengan baik. Sehingga potret satuan pendidikan tersebut memiliki hasil yang baik. Ia mengharapkan agar kepala sekolah dan guru disatuan pendidikan dapat menekankan kepada peserta AN untuk dapat mengerjakan soal secara sungguh-sungguh.
“Meski tidak menentukan kelulusan, AN menentukan potret keberhasilan di suatu sekolah. Makanya harus serius, supaya capaian mutu pendidikannya maksimal,” pungkasnya. (adv)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Nicky Saputra