benuanta.co.id, TARAKAN – Dalam memaksimalkan kinerja pengawasan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltara membentuk Kelompok Masyarakat Pengawas Perikanan (Pokmaswas) di masing-masing kabupaten kota.
Sub Koordinator Pengawasan DKP Kaltara, Azis menguraikan saat ini terdapat 36 Pokmaswas yang tersebar di lima kabupaten kota. Tahun 2024 ini akan terdapat penambahan Pokmaswas sebanyak 4 kelompok dengan total 40 Pokmaswas.
“Peran mereka ini untuk mengawasi kegiatan masyarakat misalnya kerusakan lingkungan, atau penebangan mangrove. Harus ada laporan ke kami, karena itu juga dipantau oleh Kementerian,” urainya, Kamis (25/4/2024).
Rinciannya, di Kota Tarakan terdapat 9 Pokmaswas, Bulungan 9 Pokmaswas, Nunukan 7 Pokmaswas, Malinau 1 Pokmaswas dan Tana Tidung 10 Pokmaswas.
Ditegaskan Azis, salah satu Pokmaswas di Kaltara mendapatkan predikat terbaik tiga yakni Pokmaswas yang ada di wilayah Bunyu, Kabupaten Bulungan.
“Itu satu kelompok yang masuk penilaian, diundang langsung oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Mereka ini kan bagian dari pelaku usaha perikanan yang mau terlibat membantu pemerintah padahal tidak digaji,” jelasnya.
Kendati begitu, pihaknya tetap memberikan bantuan berupa sarana prasarana untuk Pokmaswas. Tahun ini DKP Kaltara memberikan bantuan sarana prasarana ke sebanyak 5 Pokmaswas di Kaltara. Bantuan tersebut berupa kamera, penerangan, pelampung dan GPS. Terdapat pula bantuan perahu untuk 5 Pokmaswas lainnya.
“Itu bantuan perahu ada di Pokmaswas Kabupaten Bulungan dan Malinau. Itu sarana untuk pengawasan di sungai. Kalau persyaratan mau dapat bantuan itu harus ada kelompoknya, lalu ada SK yang kami terbitkan lalu mereka harus aktif, seperti melaporkan kegiatan. Persyaratannya mudah,” pungkas Azis.(adv)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli
