benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Kalimantan Utara, Wahyuni Nuzband mengatakan, usulan yang disampaikan Forum Anak Kaltara dalam Musrenbang Inklusi, akan dibawa dalam Musrenbang Pemprov Kaltara tahun 2025.
“Semua usulan yang disampaikan akan kami bawa di Musrenbang 2025 yang rencananya berlangsung pekan ini juga,” kata Wahyuni (22/4/2024).
Secara umum, usulan yang disampaikan akan diperjuangkan agar pemenuhan hak anak bisa terealisasi dengan baik di Kaltara. Wahyuni akan berupaya memperjuangkan program, kegiatan dan penganggaran yang berbanding lurus dengan pemenuhan hak anak.
Informasi yang dihimpun, ada enam usulan yang disampaikan oleh Forum Anak Kaltara dalam Musrenbang Inklusi tahun ini. Pertama, meningkatkan edukasi pola asuh bagi orang tua terhadap anak dengan mengembangkan program kelompok konselor sebagai orang tua yang memiliki anak remaja. Usulan ini untuk dapat memaksimalkan peran orang tua sebagai pendamping dan pendidik pertama anak anak di masa remaja.
Kedua, membentuk dan membangun pusat kreatifitas dan kegiatan anak se Kaltara sebagai wadah untuk menambah wawasan, kreatifitas dan mengembangkan minat bakat anak anak Kaltara.
Ketiga, memberikan penanganan secara terstruktur kepada anak putus sekolah, anak korban eksploitasi, Anak Berhadapan Hukum, dan korban kekerasan serta optimalisasi sekolah ramah anak.
Keempat, memberikan aset informasi, pendidikan, konseling dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga untuk dapat mencegah terjadinya perkawinan anak, baik di lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Kelima, memberikan pendampingan berupa pelatihan dan pembinaan yang dapat meningkatkan softskill dan hardskill orang tua agar tidak mempekerjakan anak anaknya. Keenam, memberikan pendampingan terhadap keluarga ABH agar memahami masalah anak mereka.(adv)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Ramli
