benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada DP3AP2KB Provinsi Kalimantan Utara, Deddy Prasetya Noor menjelaskan, tercapainya 100 persen pemenuhan alat ukur antropometri, alat cek hemoglobin, dan ultrasonografi di seluruh fasilitas kesehatan pada tahun 2024 menjadi salah satu target yang disepakati dalam Forum Rembuk Stunting 2024.
Dia menjelaskan, komitmen ini sebagai langkah nyata memerangi stunting dan memastikan generasi penerus terhindar dari hambatan pertumbuhan. Alat ukur antropometri berfungsi untuk engukur tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala anak untuk memantau tumbuh kembang dan mendeteksi stunting dini.
Sementara itu, alat cek hemoglobin untuk emeriksa anemia pada ibu hamil dan balita yang menjadi faktor risiko stunting. Pemeriksaan rutin membantu mengidentifikasi dan menangani anemia dan mencegah stunting.
“Ultrasonografi berfungsi mendeteksi kelainan janin selama kehamilan yang berpotensi menyebabkan stunting,” ujarnya. Selasa, (2/7/2024).
Dia memaparkan, target 100 persen pemenuhan alat kesehatan bukan hanya tentang penyediaan, tetapi juga memastikan akses yang merata, terutama di wilayah terpencil. Deddy menekankan perlunya sinergi dan kolaborasi antar pihak.
“Dengan alat kesehatan memadai di seluruh fasilitas kesehatan, anak-anak dapat diukur dan diperiksa secara rutin, memungkinkan identifikasi dan penanganan stunting sedini mungkin. Intervensi tepat dan cepat ini membantu mencegah dan menurunkan angka stunting di Kalimantan Utara,” pungkasnya.(adv)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Ramli
