Arus Mudik Lancar, Pelanggaran Lalu Lintas Meningkat Selama Ops Ketupat 2024

benuanta.co.id, TARAKAN – Operasi Ketupat Kayan resmi berakhir pada 16 April 2024 kemarin. Diketahui, Ops Ketupat dilakukan oleh petugas gabungan yang terdiri dari unsur TNI-Polri dan instansi lainnya guna mengamankan situasi kamtibmas pada momen Idulfitri 2024.

Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona melalui Kabag Ops, AKP Muhammad Aris Kelana Putra mengatakan, pelaksanaan Ops Ketupat berjalan aman dan kondusif. Pun dengan pergerakan masyarakat ke luar dan memasuki wilayah Tarakan terpantau lancar.

“Secara umum tidak ada masalah, transportasi udara di bandara kemudian speedboat di SDF lancar saja. Jadi saya menilai tahun ini cukup baik,” katanya saat ditemui, Rabu (17/4/2024).

Baca Juga :  Warga Juata Keluhkan Permasalahan Lahan ke Polisi

Berdasarkan analisis dan evaluasi, dijelaskan Kabag Ops, untuk pelanggaran lalu lintas terjadi peningkatan pelanggaran tertulis dibandingkan 2023 lalu. Pada 2023 terdapat 61 pelanggaran, sementara pada 2024 terdapat 174 pelanggaran. Pelanggaran ini juga tercatat pada Electronik Traffic Law Enforcement (Etle) sebanyak 12 pelanggaran yang turut meningkat dibandingkan 2023 yang tak ada pelanggaran.

“Pelanggarannya kita kasih teguran saja. Karena banyak juga kan seperti misalnya tidak pakai helm, apalagi di pusat kota seperti di GTM,” lanjut perwira balok tiga itu.

Baca Juga :  Perkara TPPO Masih Bergulir di Polres Tarakan

Sementara untuk data kecelakaan lalu lintas selama Ops Ketupat terdapat 2 kasus. “Kalau 2023 ada 2 juga, 1 luka berat 2 luka ringan. Kalau 2024 2 luka ringan saja. Kerugian materil Rp 1 juta,” imbuhnya.

Adapun giat pengaturan pada pelaksanaan Ops Ketupat 2024 juga ditingkatkan. Pada 2023 terdapat sebanyak 323 pengaturan dan 24 penjagaan. Pada 2024 ditingkatkan sebanyak 359 untuk giat pengaturan dan 27 penjagaan.

Peningkatan pada skema pengaturan dan penjagaan ini seiring dengan momen Idul Fitri untuk menjaga situasi kamtibmas wilayah Tarakan. Rincian giatnya seperti patroli pada bulan ramadan yang menyasar kenakalan remaja dan pengamanan salat tarawih.

Baca Juga :  Pemukulan di TPS Karang Anyar Pantai Berakhir Damai

“Karena tiap tahun penduduk menambah. Jadi setiap tahun kegiatan kami harus lebih banyak. Pas bulan puasa di tiap-tiap masjid ada penjagaan,” tuturnya.

Selama pelaksanaan Ops Ketupat, seluruh personel kepolisian baik dari unsur lalu lintas maupun jajaran Polsek turut diaktifkan untuk giat patroli kamtibmas.

“Di luar itu ada tim sendiri untuk anak-anak yang main petasan, balapan liar. Kita selalu berupaya meski itu pelanggarannya turun kita tegur dulu, penindakannya nanti,” pungkasnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *