Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, ASN Pemkot Tarakan Tak Ada yang Mangkir

benuanta.co.id, TARAKAN – Inspeksi Mendadak (Sidak) hari pertama kerja usai libur lebaran, Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan tidak menemukan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan yang mangkir.

Hal tersebut berdasarkan data dan tinjauan langsung oleh Pj Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan ke dinas-dinas yang ada di Kota Tarakan untuk memastikan penerapan SE yang telah di edarkan.

Ia mengungkapkan dari hasil pantauan, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengikuti dan menaati SE yang dikeluarkan mengenai tidak adanya Work From Home (WFH) untuk ASN di Kota Tarakan.

Baca Juga :  Prioritaskan E-TLE, Satlantas Tarakan Tetap Gencarkan Tilang Manual

“Hasil pantauan tindak lanjut dari edaran kita yang berdasarkan peraturan dari pemerintah pusat hari ini sudah 5 titik kita lakukan sidak dan pemantauan yang pertama di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Alhamdulillah edaran dipatuhi tidak ada yang mangkir,” ujarnya, Selasa (16/4/2024).

Ia mengungkapkan meskipun tidak ada pegawai ASN yang mangkir, namun ada beberapa yang memang tidak masuk kerja karena mengambil cuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Tak hanya itu saja, saat melakukan sidak ke Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) Kota Tarakan, dari kurang lebih 85 pegawai terdapat salah satu ASN yang mangkir namun hal tersebut terjadi sebelum Lebaran. Terkait hal tersebut ia telah meminta pihak BKPSDM untuk memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Baca Juga :  Peringatan May Day 2025, LKS Tripartit akan Gelar Tanam Pohon Bersama

“Ada satu yang mangkir tapi bukan ASN tapi tenanga kontrak, saya minta dibina dari kepala BKPSDM. Yang lainnya saya rasa sudah sesuai dengan edaran,” ungkapnya.

Tak hanya menyasar ke dinas-dinas, ia juga melakukan sidak ke salah satu Sekolah Dasar (SD) untuk melihat apakah aktivitas belajar mengajar sesuai dengan edaran yang berlaku.

“Kita juga menyasar dunia pendidikan saya sengaja datang ke SDN 2 utama memastikan sesuai dengan edaran di terapkan ternyata Alhamdulillah, semua taat semua disiplin,” terangnya.

Baca Juga :  150 Calon Jemaah Haji Tarakan Siap Berangkat, Usia Paling Tua 85 Tahun dan Termuda 17 Tahun

Dari hasil sidak tersebut ia menemukan insfratruktur berupa sarana olahraga yang dinilai kurang layak untuk anak-anak. Oleh karena itu, ia meminta Kepala Sekolah untuk mengusulkan hal tersebut.

“Saya minta diusulkan jadi prioritas satu karena berbahaya kalau anak anak kita berolahraga tersandung batu ada yang luka masuk rumah sakit. Saya minta kepala sekolah dan kabid tadi untuk dimasukkan di perubahan,” tutupnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *