Kamar Asrama Mahasiswa KTT Diobrak-abrik Maling, Polisi Selidiki Terduga Pelaku

benuanta.co.id, TARAKAN – Salah satu kamar asrama mahasiswa Kabupaten Tana Tidung (KTT) di Jalan Kusuma Bangsa Kelurahan Gunung Lingkas diobrak abrik maling pada Ahad, 14 April 2024. Akibatnya, uang senilai Rp 800 ribu raib.

Begitu mendengar kejadian tersebut, personel Polsek Tarakan Timur langsung menuju TKP untuk melakukan pemeriksaan.

“Kami dapat informasi dari sosial media, akhirnya kami komunikasi dengan admin dan minta nomor telepon korban,” ujar Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona melalui Kapolsek Tarakan Timur, IPTU Ridho Aldwiko saat dihubungi, Senin (15/4/2024).

Berdasarkan keterangan korban, dirinya baru saja kembali dari kampung halaman dan mendapati kamarnya berantakan. Seluruh barang sudah berhamburan dan didapati tak berada di tempat yang semula.

Baca Juga :  Penyalahgunaan Dana Covid RSUD, BPKP Kaltara Dijadwalkan Lakukan Perhitungan Kerugian Negara di Nunukan

“Sementara kerugian Rp 800 ribu berupa uang tunai. Kalau barang yang lain seperti handphone tidak diambil, tapi berpindah tempat,” imbuhnya.

Polisi langsung melakukan serangkaian penyelidikan dan mendalami kerugian yang ditanggung korban. Diduga terdapat barang lainnya yang turut raib.

Ditegaskan Kapolsek pihaknya masih berupaya mengidentifikasi terduga pelaku. Seperti barang bukti lanjutan seperti CCTV di asrama tersebut dan disekitar TKP.

“Mungkin ada kerusakan lain akibat dibongkarnya isi kamar korban. Mungkin akan bertambah kerugiannya, kita masih menunggu hasil penyelidikan juga,” tegasnya.

Baca Juga :  Kuasa Hukum Korban Dugaan Pelecehan Seksual Siap Mengawal hingga ke Meja Hijau

Diduga, pelaku masuk melalui pintu kamar korban. Lantaran kunci kamar korban diletakkan dibawah alas kaki yang berada tepat di depan pintu kamar korban. Sejauh ini, sudah terdapat 3 korban yang merupakan penghuni asrama tersebut membuat laporan polisi di Polsek Tarakan Timur.

“Jadi ada dua atau tiga ruangan gitu di asrama itu. Sepertinya itu satu ruangan ada beberapa kamar. Karena pintu tidak dibobol, karena kuncinya ada dibawah keset disitu,” tukasnya.

Diketahui, korban sudah meninggalkan asrama tersebut sejak cuti Lebaran 2024 dan baru saja tiba pada Ahad, 15 April 2024. Saat ditinggal mudik, kondisi asrama memang kosong lantaran seluruh penghuni pulang ke kampung halaman masing-masing.

Baca Juga :  Marak Kasus Curanmor, Polres Malinau Imbau Gunakan Kunci Ganda

“Ke depan kita mau ambil keterangan tetangga dan CCTV. Kalau korban sudah ke Polsek untuk buat laporan tadi malam,” pungkasnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Nicky Saputra 

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2878 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *