benuanta.co.id, TARAKAN – Polres Tarakan menggelar apel Operasi Ketupat Kayan 2024 yang melibatkan unsur petugas gabungan di Mako Polres Tarakan pada Rabu, 3 April 2024. Operasi Ketupat ini dimulai pada 4 hingga 16 April 2024 mendatang.
PJ Wali Kota Tarakan, Bustan yang memimpin jalannya apel mengungkapkan dalam Ops Ketupat ini kepala daerah bersama forkopimda diminta oleh Kemendagri agar memastikan keamanan dan kenyamanan arus mudik di Tarakan.
“Apalagi Tarakan ini arus mudik lebih banyak menggunakan kendaraan transportasi laut. Pak Mendagri minta pastikan kenyamanan transportasi laut baik dari sisi semua kelengkapan dan kelayakan armadanya,” ungkapnya, Rabu (3/4/2024).
Menurutnya, titik yang akan terdapat lonjakan penumpang yakni di Pelabuhan Tengkayu I. Sehingga lokasi tersebut diharapkan menjadi konsen petugas gabungan dalam melakukan pengamanan di titik rawan.
“Saya anggap ini menjadi salah satu konsen kita bersama pak Kapolres, selain Bandara Juwata dan Pelabuhan Malundung,” tukasnya.
Sementara itu, Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona menguraikan, terdapat 59 personel Polri yang terlibat dalam Ops Ketupat Kayan. Namun, dalam pelaksanaan di lapangan pihaknya akan menugaskan 120 personel yang akan tersebar di berbagai titik.
Terdapat 4 posko yang akan didirikan selama Ops Ketupat diantaranya di Pelabuhan Malundung, Pelabuhan Tengkayu I, Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan dan Pantai Amal.
“Kalau untuk sekarang masih normal (arus mudik), perkiraan kami itu puncaknya di H-3, khususnya di bandara sudah mulai meningkat,” tuturnya.
Pihaknya pun telah memetakan titik yang akan disiagakannya personel. Ditegaskan Ronaldo, petugas gabungan akan lebih fokus terhadap titik yang terdapat penumpukan masyarakat.
Selain itu, kondisi lalu lintas perjalanan angkutan lebaran tak luput dari pantauan pihak kepolisian. Pihaknya mengupayakan pengamanan untuk mengantisipasi adanya laka laut. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan inspeksi untuk ramp check speedboat di Pelabuhan Tengkayu I.
“Kemarin kami dapat masukan seperti menambah kapasitas penumpang, itu tidak akan kami izinkan. Kalau ada yang coba-coba kita akan lakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku,” jelas perwira melati dua itu.
Pihaknya juga akan melakukan inspeksi narkotika dengan menyasar motoris speedboat. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi awak speedboat dalam keadaan sadar saat mengemudi ke rute tujuan.
“Jangan pikir cepat nya saja ketempat tujuan, keselamatan itu nomor satu. Karena harapan kami jangan yang beleng-beleng bawa speed,” pungkas Ronaldo. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Nicky Saputra
