benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Stabilitas harga kebutuhan pangan masyarakat jelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) atau hari raya Idul Fitri tahun 2024 ini menjadi atensi di Indonesia termasuk Kalimantan Utara (Kaltara).
Menanggapi hal tersebut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara, Achmad Djufrie mengatakan, mengatakan pantauan di lapangan yang dilakukan oleh pihaknya, saat ini sudah ada beberapa jenis komoditi barang di pasar yang mengalami kenaikan harga.
“Misalnya sekarang itu seperti tomat Rp 35 ribu perkilo dan cabai, itu sudah mulai mengalami kenaikan harga. Ini berdasarkan hasil pengecekan kami secara langsung ke lapangan,” katanya, Kamis (21/3/2024).
Selain itu, ditambah lagi harga beras yang juga tinggi. Hal inilah yang membuat inflasi daerah jadi naik. Menurutnya, selain hasil tinjauan secara langsung ke lapangan, kondisi ini juga sesuai dengan informasi yang diterima langsung dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Kita melihat masyarakat kita sekarang ini kesulitan karena harga beberapa kebutuhan pokok masyarakat seperti beras itu cukup tinggi,” sebutnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta kepada OPD terkait dalam hal ini Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) aktif melakukan pemantauan terkait stabilitas harga Bapok di pasaran.
Pada prinsipnya, stabilitas harga dan ketersediaan stok bapok masyarakat tersebut harus dijaga oleh pemerintah daerah, utamanya jelang HBKN seperti saat ini. Jangan sampai masyarakat kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan pangan sehari-hari tersebut.(adv)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Ramli