Presiden Direktur Fujifilm Indonesia Masato Yamamoto menyebut X100VI sebagai satu-satunya kamera digital yang menggabungkan keunggulan desain dan kemudahan dalam penggunaan.
“Tidak hanya fitur-fitur dan kualitas gambar yang luar biasa, kamera digital ini juga cocok untuk semua kalangan, mulai dari fotografer profesional hingga masyarakat umum yang menyukai kreativitas,” katanya pada acara peluncuran di Jakarta Selatan, Sabtu.
Kamera X100VI menggunakan teknologi sensor X-Trans CMOS 5 HR back-illuminated dengan resolusi hingga 40,2MP.
Sensor ini memiliki struktur pixel yang memungkinkan kamera dapat menangkap lebih banyak cahaya secara lebih efisien dibandingkan dengan seri-seri kamera X100 terdahulu.
ISO 125 yang masih jadi opsi tambahan pada seri X100V menjadi opsi bawaan pada kamera X100VI.
Jika dikombinasikan dengan lensa 23mmF2.0 yang andal memproses resolusi sensor gambar yang lebih tinggi, maka X100VI dapat menghasilkan gambar yang tajam dan beresolusi tinggi.
Kamera X100VI juga dilengkapi dengan fitur film simulation dengan total 20 mode, termasuk mode “REALA ACE” untuk menghasilkan gambar dengan berbagai pilihan tonalitas yang khas.
Mode “REALA ACE” menawarkan reproduksi warna yang kaya dengan tonalitas yang high-contrast sehingga cocok untuk menangkap berbagai jenis subjek di segala situasi.
Dalam hal autofocus, kamera digital ini dilengkapi fitur AF X-Processor 5 untuk melacak berbagai subjek dengan akurat, dan teknologi kecerdasan buatan deep-learning memungkinkan kamera mendeteksi hewan, burung, mobil, sepeda motor, sepeda, pesawat, kereta, serangga, hingga drone.
X100VI adalah kamera pertama dari seri X100 yang memiliki fitur stabilisasi gambar in-body atau sistem penstabil 5-AXIS hingga 6.0 stop.
Sistem yang baru dikembangkan ini menambah bobot kamera dari generasi sebelumnya, X100V, tanpa mengurangi kelincahan kamera.
Fitur Advanced Hybrid Viewfinder memungkinkan pengguna untuk berpindah dari pengaturan optical viewfinder (OVF) ke electronic viewfinder (EVF) dengan mudah, sehingga sesuai dengan gaya fotografi rangefinder yang menjadi ciri khas Seri X100.
EVF dilengkapi dengan panel OLED beresolusi tinggi dengan sekitar 3,69 juta titik sehingga dapat menciptakan pengalaman fotografi yang imersif.
Fitur Electronic Range Finder (ERF) memungkinkan EVF kecil muncul secara bersamaan pada OVF. Karena itu, fotografer dapat menangkap subjek dalam OVF dan memperbesar area yang berada dalam fokus EVF kecil untuk meningkatkan kemampuan viewfinder. Fitur ERF ini juga sangat nyaman untuk foto snapshot.
Untuk pertama kalinya dalam Seri X100, X100VI mampu merekam video beresolusi 6,2K/30P. Kamera ini juga dilengkapi dengan fitur tracking AF untuk memastikan hasil konten yang berkualitas tinggi selama pembuatan video berlangsung.
Selain itu, dukungan teknologi Frame.io Camera to Cloud memungkinkan pengguna terhubung dengan jaringan internet tanpa kabel tambahan.
Dengan melakukan aktivasi akun di Frame.io, foto dan video yang telah diabadikan dapat tersimpan secara otomatis ke dalam sistem cloud sehingga mengakselerasi proses pengambilan gambar hingga tahap penyuntingan akhir.
Dari segi desain, kamera X100VI didesain dengan bahan aluminium yang melapisi bagian atas dan bawah seperti seri sebelumnya.
Layar LCD X100VI yang berdesain ultra-thin tilt dapat diset dalam posisi datar.
Tampilannya memungkinkan pengguna mengambil gambar dengan berbagai gaya pemotretan, dari high angle sampai dengan low angle.
Tak hanya itu, X100VI punya respons sentuhan tinggi dan mudah digunakan.
Desain grip juga telah disesuaikan untuk penggunaan yang nyaman. Posisi tombol di bagian belakang kamera X100VI mudah dijangkau dengan tangan kanan, sehingga proses pemotretan semakin mudah saat melihat dengan pengaturan viewfinder.
Kamera X100VI akan tersedia di pasaran pada 23 Maret 2024 dengan dua variasi warna, abu-abu dan hitam.
Harga satuannya Rp27.499.000. Khusus pada hari peluncuran, Fujifilm menawarkan harga khusus Rp27.999.000 dengan bonus lens hood X-100, adapter ring AR X-100, dan leather case X100 di setiap pembelian.
Sumber : Antara