Medan Berat, Tim SAR Darat Belum Kembali  Usai Penemuan Pesawat Smart Air 

benuanta.co.id, TARAKAN – Tim darat yang melakukan pencarian pesawat Pilatus PC-6 Porter PK-SNE yang jatuh di hutan Alur Subaka hingga saat ini masih dalam perjalanan pulang. Diperkirakan, tim darat baru dapat kembali pada Selasa, 12 Maret 2024, malam ini.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Nunukan, AKBP Taufik Nurmandia melalui Kapolsek Krayan Selatan dan Tengah, IPDA Andi Irwan mengatakan, terdapat 19 orang yang ikut dalam pencarian tim darat. Tim tersebut terdiri dari unsur kepolisian dan warga.

“Dari Polsek ada 6 personel, sisanya masyarakat. Itu semua dari Binuang tapi rutenya dari berbagai wilayah, contohnya dari kaki Gunung Seribu menuju ke TKP jatuhnya pesawat,” katanya, Selasa (12/3/2024).

Dijelaskan Kapolsek, Tim darat terbagi menjadi 2 tim yang berjalan kaki untuk menembus hutan area jatuhnya pesawat perintis tersebut. Tim darat berhasil tiba pada 10 Maret 2024 dan sempat membantu proses evakuasi material.

Baca Juga :  Empat Anak dengan Kasus Penganiayaan Diberikan PMP

“Tiba ke lokasi tim darat, termasuk pencarian kotak hitam itu. Jadi 10 Maret itu ada warga, Babinsa dan personel Polsek Krayan,” tuturnya.

Dalam perjalanannya mencari korban sejak 8 Maret 2024, tim darat melakukan persinggahan untuk menginap di perjalanan sebanyak dua kali sebelum tiba pada 10 Maret 2024. Tim juga diberikan bekal berupa logistik seadanya.

Irwan menguraikan, kondisi hutan Alur Subaka yang terjal sehingga menjadi tantangan tim darat saat melakukan pencarian. Terlebih, cuaca sejak pukul 16.00 WITA sudah mulai berkabut.

“Artinya 2 malam itu menginap di jalan. Malam saja baru singgah, dimana ada air ya disitu buat tenda untuk istirahat. Airnya bersih karena di dalam hutan. Sampai di lokasi ada logistik dari tim udara,” ucapnya.

Baca Juga :  Miliki Tingkat Keamanan Tinggi, Imigrasi Tarakan Diberikan Target Pengguna E-Paspor

Saat tiba di TKP, pesawat juga sudah hancur tak terdapat asap lagi. Lantaran kondisi cuaca di hutan terbilang dingin. Tim darat tak sempat membantu evakuasi korban, hanya sempat membantu evakuasi material seperti API Box dan Emergency Locator Transmiter (ELT).

“Jadi setelah ditemukan kotak hitam, tim pencarian itu sudah kembali bersama Basarnas dan beberapa unsur lainnya. Tapi karena ada keterbatasan heli yang mengangkut jadi tertinggal lah warga 9 orang dan anggota Polsek Krayan 6 orang,” bebernya.

Baca Juga :  Air Dikeluhkan Keruh, PDAM Tarakan Beri Penjelasan

Perjalanan pulang ke 15 orang ini sudah dimulai sejak pagi tadi, diperkirakan, keseluruhan anggota tim akan tiba pukul 22.00 WITA, malam ini. Perwira balok satu itu menegaskan tak dapat melakukan komunikasi intens bersama tim lantaran jaringan komunikasi tak stabil.

Pihaknya memastikan, kondisi tim saat kembali dalam kondisi sehat.

“Tadi malam masih menginap di TKP, baru mulai jalan lagi pagi ini. Kendalanya ya cuma medannya terjal sama cuaca aja,” pungkas Irwan. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Nicky Saputra 

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2703 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *