benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mendorong agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, yang belum mendaftarkan diri untuk mengikuti tes pemetaaan kompetensi ASN melalui sistem CAT.
Pasalnya menurut Kepala BKD Provinsi Kaltara, Andri Amriampa ASN yang terlambat mendaftarkan atau mengajukan diri untuk mengikuti tes pemetaan kompetensi ASN, akan dikenakan tarif biaya.
“Memang jadwalnya belum ada tapi untuk ASN yang belum daftar tentu harus daftarkan diri di awal, jika tidak kita akan mengikuti prosedur dari pihak BKN selalu pelaksana kegiatan dan itu biasanya berbayar,” kata Andri Amriampa pada Selasa, 27 Februari 2024.
Sedangkan untuk batas pendaftarannya akan berakhir pada bulan Februari ini. Jika melewati batas waktu yang ditentukan, maka setiap peserta yang ingin mengikuti tes kompetensi sistem CAT akan dikenakan biaya.
“Makanya kita harap di bulan ini semua ASN yang belum ikut tes bisa segera mendaftarkan diri, agar tidak berbayar. Apalagi tenggat waktunya juga tinggal sedikit lagi,” ujarnya.
Meski tidak menyebutkan biaya pendaftaran tes pemetaan kompetensi ASN, namun Andi menegaskan, biaya itu bisa dibebankan kepada para calon peserta atau pemerintah. Tergantung dari kebijakan BKN dan pemerintah daerah.
“Untuk nominal biaya kita belum tahu karena belum kita hitung dan biasanya harus sama dengan pihak BKN. Tapi kita harap semua bisa mengikuti tes ini secara gratis, makanya semua harus mendaftar secara terjadwal. Jika tidak bisa saja Pemda membebankan biaya pendaftaran kepada para calon peserta, namun kita juga berharap agar hal itu tidak terjadi dan bisa ditanggung oleh Pemda. Tapi kita lihat saja nanti, karena semua prosesnya juga masih berjalan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa
