Pemilu Dimulai, Caleg yang Gagal Terpilih Rawan Stres

benuanta.co.id, TARAKAN – Praktisi psikologi Tarakan membeberkan potensi dan faktor yang mempengaruhi kejiwaan para calon legislatif (caleg) yang gagal pasca Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.

Gangguan kejiwaan pada caleg yang berkontestasi dalam pesta demokrasi sangat rawan terjadi pasca pemilu. Hal ini dapat dilihat pada pemilu tahun sebelumnya, di mana banyak caleg yang gagal merebut hati pemilih berujung pada gangguan kejiwaan.

Praktisi psikologi sekaligus dosen Fakuktas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Borneo Tarakan, Riski Sovayunanto, S.Psi., M.Si mengungkapkan secara umum terdapat beberapa faktor yang bisa membuat seseorang mengalami ganguan kejiwaan atau sinting seperti faktor keturunan, psikososial dan genetic atau neurotransmiter.

Ia menjelaskan caleg yang berpotensi atau rentan itu cenderung mereka yang tidak memiliki misi maupun tujuan yang jelas.

“Kalau kalah, bisa kecewa berat, sampai putus kontak realita. Caleg yang mencalonkan diri hanya demi berada di lingkar kekuasaan ataupun demi materi kemudian dan berujung kekalahan kerap mengalami persoalan dengan kejiwaannya. Sedangkan yang memahami dengan baik tujuannya bersaing dalam kontestasi politik, atau memang serius memperjuangkan aspirasi masyarakat, justru kecil kemungkinan mengalami masalah mental,” ujar Riski.

Baca Juga :  6 Tahun Benuanta Grup Lahirkan “Benua Kaltim” sebagai Anak Perusahaan Baru  

Gejala awal yang dirasakan oleh seseorang yang mengalami gangguan kejiwaan adalah stres, mudah marah-marah, gampang tersinggung, menarik diri dari lingkungan sekitar. Bahkan dalam waktu yang lama akan berakibat depresi hingga bunuh diri atau putus kontak realita bahkan trauma juga bisa menjadi gejalanya.

Ketika gejala tersebut menetap selama berbulan-bulan dapat mengarah ke Gangguan Beratnya, yaitu ODS (Orang dengan Skizofrenia) menyebabkan gangguan pemikiran, perasaan, maupun perilaku.

Secara teori yang rentan terhadap kejiwaan adalah perempuan, namun semakin berkembangnya zaman dan Teknologi terjadi banyak pergeseran, ODGJ ini dapat terjadi oleh pria maupun perempuan. Usia  muda maupun tua bahakan remaja atau dewasa.

Baca Juga :  HUT ke-6 Benuanta Grup, Gubernur Apresiasi Eksistensi untuk Masyarakat Kaltara

“Tinggal dilihat lagi faktor-faktor penyebabnya. Khusus di Caleg, tentu ada kriteria usia dalam pencalonan, maka di rentan usia tersebut mereka bisa mengalami gangguan jiwa dengan melihat gejala-gejala seperti yang saya sebutkan,” jelasnya.

Hal yang dapat dilakukan ketika merasakan gejala gangguan kejiwaan yaitu berpikir positif, gunakan kekuatan pribadi degan menerima kekalahan, evaluasi, berpikir positif atas yang terjadi. Tak hanya itu saja, dukungan keluarga, sosial juga tidak kalah penting.

“Keluarga tetap berada dan memberikan support, abaikan dulu kalau kemarin-kemarin nggak setuju terkait keputusan mereka untuk maju sebagai Caleg, jangan malah dinasehati langsung atau menyerang secara pribadi terus menerus,” ungkapnya.

Selain itu, dalam menangani hal ini menurut Riski, peran partai politik pengusung caleg memiliki peran penting. Parpol harus bekerjasama denga dengan asosiasi profesi, instansi, rumah sakit yang ada di Kota Tarakan karena Parpol bertanggung jawab untuk memberikan fasilitas pemeriksaan dan pengobatan kesehatan jiwa bagi kader-kadernya.

Baca Juga :  Ekspansi untuk Negeri

“Komisi Pemilihan Umum (KPU) saya rasa punya mitra atau rujukan asosiasi sesuai kebutuhan dalam penyelenggaraan pemilihan umum ini, parpol dapat bekerjasama dengan KPU, atau sebaliknya. Atau barangkali ada kebesaran hati anggota-anggota asosiasi profesi yang mau memberikan pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi mereka yang memiliki gejala, karena hal ini juga bagian dari pengabdian dalam serta ikut terlibat dalam PEMILU di Indonesia. Kemudian pemerintah saya tidak tahu apakah ODGJ ini masuk dalam pembiayaan BPJS? Kalau masuk hal ini sangat membantu sebagai salah satu peran pemerintah,” tutupnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
790 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *