benuanta.co.id, TARAKAN – Jumlah penduduk Kota Tarakan terus mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. Data terbaru menunjukkan pada tahun 2024, total jumlah penduduk mencapai 255.310 jiwa, naik dari 245.784 jiwa pada tahun 2019. Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) dalam lima tahun terakhir tercatat 1,28 persen, sementara dalam satu tahun terakhir mencapai 0,71%.
Analisis Kebijakan Ahli Muda Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan, Disdukcapil Kota Tarakan, Minanti Diah Pratiwi, S.ST, mengatakan pertumbuhan ini menunjukkan adanya peningkatan yang stabil, meskipun terdapat perbedaan signifikan di tiap kecamatan.
“Secara keseluruhan, pertumbuhan penduduk Kota Tarakan masih dalam batas wajar. Namun, ada beberapa daerah yang mengalami lonjakan cukup tinggi,” ujarnya kepada benuanta.co.id, Senin (17/3/2025).
Dari empat kecamatan di Tarakan, Tarakan Utara mencatat pertumbuhan tertinggi dengan 4,83 persen dalam lima tahun terakhir dan 1,11 persen dalam satu tahun terakhir. Juata Permai menjadi kelurahan dengan pertumbuhan paling pesat, meningkat 7,23 persen dalam lima tahun terakhir. Menurutnya, ada beberapa faktor yang memengaruhi kenaikan ini.
“Tarakan Utara terus berkembang dengan adanya kawasan permukiman baru dan aksesibilitas yang membaik. Banyak warga yang memilih pindah ke sana karena harga tanah yang relatif lebih murah dibandingkan kecamatan lain,” jelasnya.
Berbeda dengan Tarakan Utara, Kecamatan Tarakan Tengah justru mengalami pertumbuhan negatif dalam lima tahun terakhir, yakni -0,84 persen. Salah satu kelurahan dengan penurunan tertinggi adalah Sebengkok, yang mengalami penurunan sebesar -2,62 persen. Minanti menjelaskan, faktor ekonomi dan kepadatan penduduk bisa menjadi penyebab penurunan ini.
“Sebengkok merupakan kawasan yang sudah padat, sehingga daya tampungnya terbatas. Beberapa warga memilih pindah ke daerah lain yang lebih lapang,” katanya.
Tarakan Barat mengalami kenaikan jumlah penduduk sebesar 0,79 persen dalam lima tahun terakhir, sementara Tarakan Timur meningkat sebesar 1,69 persen. Pertumbuhan ini masih tergolong moderat dibandingkan dengan Tarakan Utara. Ia juga menambahkan, program perbaikan infrastruktur di dua kecamatan tersebut turut membantu menjaga keseimbangan pertumbuhan penduduk
“Di Tarakan Barat dan Tarakan Timur, pertumbuhannya cenderung stabil karena sebagian besar wilayahnya sudah berkembang lebih dahulu dibandingkan Tarakan Utara,” imbuhnya.
Dengan meningkatnya jumlah penduduk, Pemerintah Kota Tarakan perlu menyiapkan strategi untuk menghadapi tantangan ke depan. Salah satunya adalah menyesuaikan ketersediaan infrastruktur, layanan kesehatan, dan fasilitas pendidikan agar tetap dapat memenuhi kebutuhan warga.
“Kita perlu memastikan bahwa pertumbuhan penduduk ini tidak menyebabkan tekanan berlebihan pada layanan publik. Oleh karena itu, perencanaan tata kota yang matang sangat diperlukan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Yogi Wibawa