Lurah Tanjung Palas Hilir Harapkan Penambahan Personel Kepolisian di Wilayahnya

benuanta.co.id, Bulungan – Dalam menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024, kehadiran kepolisian merupakan salah satu harapan masyarakat untuk menekan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Seperti yang diharapkan Lurah Tanjung Palas Hilir, Abdul Hamid menyampaikan keluh kesahnya mengenai kerawanan yang mungkin terjadi di wilayah tersebut, khususnya di daerah Tempat Pemungutan Suara (TPS) selama berlangsungnya pemilu nanti. Dalam mengatasi hal ini, dia meminta kepada Polresta Bulungan agar personel Polri dapat ditempatkan lebih dari satu di wilayah tersebut.

“Karena menurut kami kalau hanya menempatkan satu Bhabinkamtibmas untuk wilayah yang luas itu masih kurang,” ucap Abdul Hamid kepada benuanta.co.id Jumat, 2 Februari 2024.

Dia juga meminta agar dapat ditempatkan personel Satuan Polair di wilayah Tanjung Palas Hilir, ini untuk menghindari hal-hal rawan yang mungkin terjadi terkait kondisi wilayah TPS yang berada didekat sungai.

“TPS kita di sini berada didekat sungai, makanya kami minta adanya personel Polair,” paparnya.

Menanggapi hal ini Kapolresta Bulungan, Kombes Pol Agus Nugraha melalui Kasat Binmas Polresta Bulungan, IPTU Bernard Siregar menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti keluhan masyarakat dengan penambahan personel di TPS dan akan dilakukan koordinasi.

“Dalam menjamin elektabilitas hukum, gangguan apapun yang melanggar hukum akan langsung ditindaklanjuti sehingga hukum dapat ditegakkan,” terangnya.

Mantan Kapolsek Tanjung Palas Utara itu juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menciptakan pemilu damai dengan mempertahankan persatuan dan kesatuan.

“Perbedaan pilihan boleh terjadi, namun kebersamaan dan solidaritas antara masyarakat harus selalu dipertahankan. Saya mengingatkan bahwa perlu diingat bahwa teman, saudara, dan tetangga kitalah yang bisa menolong kita di saat mengalami kesulitan. Oleh karena itu, jaga kekompakannya, ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Wakasat Intel Polresta Bulungan, IPTU Amin Rohadi menambahkan bahwa menjelang pemilihan presiden dan legislatif, semuanya harus berhati-hati dalam melakukan tindakan. Provokasi yang terjadi di platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, atau WhatsApp, harus dihindari karena hal ini dapat mengancam rasa aman dan tertib di masyarakat.

“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial,” terangnya.

Dalam menyikapi pengamanan pemilu, seluruh pihak yang bertanggung jawab harus bertindak dengan tegas dan bijak dalam menghadapi situasi. (*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Nicky Saputra

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2703 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *