benuanta.co.id, TARAKAN – Melonjaknya sejumlah harga pangan pada momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 menjadi atensi tersendiri bagi Satgas Pangan. Terlebih beberapa masyarakat mengeluh akan harga beras dan cabai yang melambung tinggi.
Salah satu warga, Indriyani (23) mengeluhkan harga beras yang saat ini mencapai Rp 400 ribu per 20 kilogramnya. Padahal, bulan-bulan sebelumnya hanya Rp 200 ribu per 20 kilogram.
“Sekarang perkilonya itu Rp 18 ribuan. Kemarin sebelum naik cuma Rp 14 ribu saja,” katanya, Selasa (26/12/2023).
Dilanjutkannya, harga beras ini tentu meresahkan warga lantaran menjelang akhir tahun terdapat permintaan tersendiri dari masyarakat. Terlebih, profesinya sebagai penjual makanan berat membuatnya menaikan harga produk yang dijualnya.
“Kadang pelanggan ngeluh. Kok harga nasi nya naik seribu dua ribu. Cabai juga naik harganya kan,” lanjut Indri.
Menindaklanjuti hal itu, selaku Satgas Pangan, Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona mengungkapkan telah turun langsung melakukan pengawasan di setiap gudang logistik. Menurutnya, sejauh ini tak ada gejolak yang terlalu menonjol.
“Kita akan koordinasi dengan dinas terkait. Tapi seminggu sekali kita memang koordinasi supaya kita dapat klarifikasi juga,” ungkapnya.
Menurutnya, pada momen hari besar kenaikan harga bahan pokok cenderung terjadi lantaran tingginya permintaan. Namun, untuk keluhan dari masyarakat akan ditindaklanjuti dengan meminta penjelasan dari dinas terkait.
“Kita akan sampaikan juga supaya pemerintah bisa menemukan jalan keluar. Jangan sampai menimbun. Kalau ada indikasi kita akan tindak apalagi kartel begitu,” sambung Kapolres.
Sejauh ini belum juga ia dapatkan pihak atau oknum yang melakukan penimbunan stok pangan. Pihaknya juga dengan rutin melakukan rapat koordinasi dengan pihak pemerintah terkait harga pangan berupa pengecekan dan pencocokan data di lapangan.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli