benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Pemprov Kaltara memastikan beasiswa Kaltara akan tepat sasaran. Hal itu setelah melalui tahapan verifikasi dan validasi, kini Pemprov kini menunggu hasil pengajuan dari tim verifikasi dan validasi, untuk selanjutnya mencarikan beasiswa Kaltara tahun 2023.
Kepala Biro Kesra Pemprov Kaltara, Muhammad Rosyid menjelaskan nantinya masing-masing tim yang menangani verifikasi dan validasi data calon penerima beasiswa akan dikumpulkan sesuai kelasnya masing-masing, sebelum dicarikan pada pertengahan Desember ini.
“Timnya berbeda-beda, ada tim dari Kanwil Kemenang, Disdik Kaltara dan Kanwil Kemenristek, karena calon penerimanya juga ada yang dari pelajar sekolah, pelajar agama dan mahasiswa,” kata pria yang akrab disapa Rosyid, pada Selasa 05 Desember 2023.
Dari semua kelas penerima itu, nantinya akan mendapatkan beasiswa dengan nominal yang berbeda-beda, tergantung dari juknis yang sudah diajukan. Di mana dari total Rp 15 miliar beasiswa nantinya akan dibagikan kepada hampir 5 ribu calon penerima.
“Kalau Sarjana tingkat I dan II, itu kisarannya ada diangka Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta sedangkan untuk yang lainnya tergantung pada penanggung jawab masing-masing,” jelasnya.
Sementara itu, Seketaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Sudarsono menambahkan untuk beasiswa pelajar Sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA nantinya akan menerima beasiswa sekitar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.
“Setelah melewati tahap verifikasi dan validasi baru data calon penerima akan kita serahkan kembali pada Biro Kesra lalu kemudian dicairkan beasiswa itu,” imbuhnya.
Ia menambahkan agar proses pencairan beasiswa ini benar-benar tersalurkan kepada penerima yang tepat, adanya verifikasi dan validasi data sangat penting dilakukan sebagai pertanggungjawaban Pemerintah kepada masyarakat.
“Kita akan cek semua baik data digital hingga kondisi dilapangan, karena kita ingin memastikan penerima ini merupakan orang yang layak. Oleh karena itu, sejak pendaftaran beasiswa ini dibuka, semua kepala sekolah kita dorong untuk mendahulukan pelajar yang memiliki kondisi ekonomi terbatas,” pungkasnya. (*)
Reporter : Osarade
Editor: Nicky Saputra