benuanta.co.id, TARAKAN – Aksi pencurian yang dilakukan oleh pria misterius di belakang BRI RT 18 Kelurahan Selumit Pantai pada Sabtu, 17 September 2023 malam rupanya bukan hanya terjadi sekali.
Pengakuan warga sekitar yang tinggal persis di sebelah perahu-perahu itu disandarkan, menyebut sering kali melihat orang berlalu lalang dengan ciri-ciri yang sama.
“Memang sering. Beberapa hari ini naik motor lewat-lewat. Orangnya itu juga. Saya perhatikan orang kan kalau lewat,” sebut Nenek Fira, Ahad (17/9/2023).
Disebutkannya, ia juga sering mendengarkan suara-suara aneh pada malam hari. Seperti orang berjalan dan suara lompatan ke atas perahu. Jika dilihat, sekitar TKP juga memang memiliki pencahayaan yang kurang.
“Kita tidak berani juga mau ngintip, karena disini yang tinggal perempuan semua. Tidak ada laki-laki,” lanjutnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tarakan, AKP Randhya Sakthika Putra menegaskan, warga Selumit Pantai mendapati seseorang yang diduga melakukan upaya pencurian. Disebutkan upaya pencurian lantaran barang bukti solar yang berada di jeriken berada di tangan warga.
“Itu hanya orang mengira bahwa dia mau mencuri,” katanya saat dihubungi.
Adapun korban sendiri juga tidak jadi membuat laporan lantaran kerugian yang kecil sehingga masuk ke dalam Tindak Pidana Ringan (Tipiring). Tindakan hukum tipiring juga tidak ditempuh korban lantaran tak dapat menghadiri persidangan.
Sempat terdapat pengakuan dari warga sekitar yang menyebutkan pria yang diamankan kerap kali mondar-mandir disekitaran TKP. Hal inipun berbanding terbalik dengan pengakuan pelaku yang mendatangi lokasi tadi malam karena ingin bertemu temannya.
Perwira balok tiga itu melanjutkan, untuk desas desus pria tersebut merupakan terduga pelaku teror pembakaran di wilayah pesisir, Randhya mengungkapkan pelaku yang diamankan bukanlah peneror yang selama ini disebutkan warga.
“Jadi barang buktinya juga tidak ada di tangan pelaku. Pelaku sendiri masih dalam pemeriksaan sampai nanti malam mungkin kami akan tentukan statusnya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli