benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Bakal menjadi wilayah yang dilirik oleh investor asing karena adanya mega proyek Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) tentunya membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) harus menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang seimbang.
Demi menjawab kebutuhan itu, Pemprov Kaltara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara pun, bakal menyiapkan pendidikan vokasi dan pelatihan bahasa asing.
“Kemampuan bahasa asing seperti bahasa mandarin dan bahasa inggris, tentunya sangat diperlukan oleh SDM kita selain berkemampuan spesifik. Makanya hal ini menjadi tantangan bagi kita,” kata Kepala Disdikbud Kaltara, Teguh Henri Sutanto pada Ahad, 18 Juni.
Pria yang akrab disapa Teguh itu juga menerangkan dalam upaya meningkatkan kemampuan bahasa asing itu, Disdikbud Kaltara akan menjalin kerja sama dengan Yayasan Indonesia Tionghoa Culture Centre (ITCC) dari Surabaya. Di mana nantinya Disdikbud Kaltara akan mengirimkan puluhan guru untuk mengikuti program di ITCC.
“Ada sekitar 70-an guru yang akan kita kirmkan untuk mengikuti program itu dengan harapan guru-guru yang akan kita kirim nantinya dapat menggunakan kemampuan bahasa asingnya saat mengajar,” ujarnya.
Selain mengandalkan kerja sama dalam hal memberikan kursus bahasa mandarin untuk para guru, dengan ITC Center yang merupakan yayasan bentukan Dahlan Iskan mantan menteri BUMN itu juga ada kerja sama beasiswa pendidikan ke China. Nantinya Disdikbud Kaltara juga akan mendorong mahasiswa Kaltara yang berkuliah di China untuk mengajar di Sekolah-sekolah.
“Kitakan punya mahasiswa yang di sekolahkan dengan biaya pemerintah, oleh karena itu nanti mahasiswa-mahasiswa ini akan kita butuhkan kemampuan bahasa asingnya untuk mengajar di sekolah,” terangnya.
“Lalu, di tahun ini kita juga memiliki program untuk guru SMK melanjutkan pendidikan untuk mengambil sertifikasi jurusan. Nantinya guru yang memiliki sertifikasi jurusan ini akan memiliki kemampuan lebih di bidangnya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa