KSOP Bakal Lakukan Pengawasan Debarkasi dan Embarkasi Penumpang Rute Internasional

benuanta.co.id, Tarakan – Penyeberangan Tarakan – Tawau diwacanakan akan beroperasi pada Juli 2023 mendatang. Pada pengoperasian rute internasional ini terdapat dua kapal, satu kapal di antaranya berbendera Malaysia. Adapun yang ada saat ini masih dalam tahap perizinan rute pelayaran.

“Tinggal pemilik kapal menyempurnakan layak untuk operasi,” ucap Kepala KSOP Tarakan, Mukhlish Tohepaly melalui Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut (Kasi Lala), Bernard Martin Mastua, Senin (12/6/2023).

Ia melanjutkan, KSOP Tarakan mendukung adanya pengoperasian kembali rute ini. Mengingat, pasca dilanda pandemi rute internasional ini sudah tak diberlakukan. Pengajuan izin rute ini dikatakan Bernard telah diajukan sejak Januari 2023. Namun, hingga saat ini terdapat beberapa dokumen kapal yang harus dilengkapi.

Baca Juga :  Pemkot Tarakan Guyur Rp 2 Miliar Tangani Jalan Seroja

“Kami mendukung rute Tarakan-Tawau ini dan kita secara fasilitas dari Pelindo Tarakan sangat mendukung.  Sebelumnya juga kan pernah ada. Karena ada Covid-19 sempat terhenti,” lanjutnya.

Nantinya, jika rute internasional ini telah beroperasi sepenuhnya, pihaknya akan melakukan pengawasan aktivitas embarkasi dan debarkasi. Terlebih, pemilik kapal juga akan menginformasikan jadwal penyeberangan setiap bulannya. Sementara itu, Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, KSOP Tarakan, Ahmad Syaehu menegaskan dokumen perizinan ini diajukan kepada Kementerian Perhubungan dan Dirjen Perhubungan Laut. Salah satunya melengkapi dokumen International Safety Management (ISM) Code.

Baca Juga :  Pemkot Beri Seminggu untuk Kosongkan THM bagi Tenant yang Tidak Menyewa

“Itu salah satu faktor yang harus dilengkapi. Itu terkait pengusaha dan orang kapal itu sendiri,” sebut dia.

Sebelum diterbitkannya ISM Code, pengusaha kapal juga telah mengurus sertifikat keselamatan di KSOP Tarakan yang merupakan syarat wajib. Hasilnya, kapal yang sudah dilakukan pengecekan, layak untuk beroperasi. Dua unit armada yang dipastikan beroperasi ialah Indomaya dan Kaltara Express dari Malaysia.

“Kaltara Express masih dalam pengurusan. Sesuai dengan sertifikat itu, manifest ada kurang lebih 120 penumpang. Untuk jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal, tentunya akan mengikuti,” bebernya.

Baca Juga :  Empat Anak dengan Kasus Penganiayaan Diberikan PMP

Proses pengajuan perizinan dokumen kapal asing tersebut tentunya ada perbedaan. Sebab ada kewenangan dimasing-masing negara. Ditarget, rute internasional tersebut akan beroperasi pada Juli mendatang. Diberitakan sebelumnya, masing-masing intansi yang berwenang di antaranya PT. Pelindo Tarakan, Bea Cukai Tarakan, Imigrasi Tatakan, Kepolisian dan Karantina sudah menyatakan kesiapan dalam pengoperasian rute internasional tersebut. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Nicky Saputra

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2703 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *