Mei, Puluhan Kasus DBD Ditemukan di Pulau Sebatik, Satu Orang Meninggal Dunia

benuanta.co.id, NUNUKAN – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pulau Sebatik diungkap Dinas Kesehatan Pengendalian Penyakit dan Keluarga Berencana (DinkesP2KB) Kabupaten Nunukan alami peningkatan hingga puluhan kasus.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, DinkesP2KB Nunukan, Sabaruddin mengutarakan untuk kasus di Pulau Sebatik diakunya alami peningkatan di bulan ini, bahkan satu kasus diantaranya ditemukan meninggal dunia.

“Untuk di Pulau Sebatik, disejumlah puskemas rata-rata ada pasien yang ditangani saat ini,” kata Sabaruddin kepada benuanta.co.id, Selasa (30/5/2023).

Dari data yang dicatat oleh pihaknya, untuk tiga Puskesmas di Pulau Sebatik yakni Puskesmas Sei Nyamuk, Puskesmas Sei Taiwan dan Puskesmas Lapri ditemukan total ada 44 kasus DBD yang menyerang masyarakat Sebatik.

Baca Juga :  7 Pesepeda Eksplorasi Pulau Borneo, Start dari Nunukan

Sabaruddin mengutarakan, padahal untuk data Januari 2023 pihaknya mencatat untuk di seluruh Kabupaten Nunukan ada 22 kasus DBD, Kemudian bulan Februari 20 kasus, bulan Maret sebanyak 18 kasus, dan April tercatat 20 kasus.

Saat ini, katanya untuk di Puskesmas Sei Nyamuk ada 26 kasus, kemudian ada 8 kasus di Puskesmas Sei Taiwan dan 10 kasus di Puskesmas Lapri sepanjang bulan Mei 2023 ini.

Baca Juga :  KNPI Nunukan Siap Gelar Rapimda Perdana

Diungkapkannya, dengan temuan tersebut terjadi peningkatan signifikan jika dibandingkan pada bulan-bulan sebelumnya.

“Bahkan, kasus tertinggi terjadi di Puskesmas Sei Nyamuk mencapai hingga 26 kasus,” ungkapnya.

Diutarakannya, melihat kondisi ini pun membuat pihaknya bersama dengan elemen pemerintahan kecamatan setempat melakukan upaya-upaya pencegahan dengan menerjunkan tim fogging.

Pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar meminimalisir terjadinya penampungan air di sekitar lingkungan masyarakat dengan membersihkan dan mengubur sampah-sampah yang bisa menjadi sarang bagi nyamuk aedes aegypti.

Baca Juga :  4 Penumpang Ditunda ke Malaysia Akibat Tidak Prosedural, Ini Kesalahannya

“Yang terpenting itu pencegahan dan edukasi kepada masyarakat terus kita sosialisasikan kepada masyarakat, agar masyarakat juga turut serta ikut bertanggung jawab atas kebersihan lingkungannya sekitar rumahnya,” jelasnya.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat apabila ada gejala demam tinggi yang menyerupai gejala DBD untuk segera membawa ke Rumah Sakit atau Puskesmas terdekat.(*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *