benuanta.co.id, NUNUKAN – Terima keluhan dari pihak sekolah, Ketua Komisi II DPRD Nunukan, Andi Fajrul Syam bersama Dinas Pendidikan Nunukan meninjau kondisi SMPN 2 Nunukan Selatan pada Senin (13/1/2025).
Fajrul menyampaikan, tinjauan ini merupakan tindak lanjut dari keluhan Kepala sekolah SMPN 2 Nunukan Selatan dalam Musrembang tingkat Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan.
“Dalam Musrembang itu, kepala sekolah SMPN 2 menyampaikan beberapa hal seperti permintaan penambahan ruangan belajar, kemudian juga menyampaikan terkait kondisi plafon sekolah yang mulai roboh dan pondasi dinding sekolah yang tekstur tanahnya mulai turun,” kata Fajrul kepada benuanta.co.id, Selasa (14/1/2025).
Menindaklanjuti keluhan itu, ia langsung ke lokasi dengan membawa pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan. Fajrul menyampaikan, keluhan yang disampaikan tersebut langsung ia sampaikan dan perlihatkan kepada instansi terkait ada penanganan sebagai tindak lanjut.
“Sudah saya sampaikan, terkait ruangan kelas dari Dinas pendidikan mengatakan untuk tahun ini akan ada penambahan ruangan, karena jumlah pelajar di SMPN 2 ini setiap tahunnya terus bertambah jadi memang harus ada tambahan ruangan agar setiap pendaftaran peserta didik baru semuanya bisa terakomodir jadi tidak ada lagi alasan nanti bahwa tidak diterima karena batas kuota kelasnya tidak mencukupi,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait kondisi plafon yang sudah rusak, Fajrul mengatakan harus segera ada perbaikan. Hal ini lantaran dapat membahayakan siswa-siswi apabila roboh saat kondisi aktivitas belajar-mengajar tengah berlangsung.
“Terkait stuktur tanah dinding sekolah yang mulai turun itu, kita sudah perlihatkan juga. Karena itu kondisinya tidak ada siring jadi apabila tidak ditangani sewaktu-waktu bisa roboh. Saya juga sudah perlihatkan itu kepada pihak BPBD Nunukan, agar ada rekomendasi dari mereka untuk dilakukan pembuatan siring,” jelasnya.
Fajrul berharap, dengan langsung memperlihatkan kondisi itu kepada Dinas terkait, ia berharap bisa segera ditangani oleh pihak terkait. Sebab kondisi ini sangat membahayakan dan dapat mengganggu aktivitas belajar-mengajar.
“Kalau harap saya kepada Dinas terkait ya ini harus segera di perbaiki dan kerjakan. Makanya tadi saya bawa mereka langsung ke lokasi biar melihat langsung kondisinya,” ucapnya.
Terpisah, Kepala seksi sarana prasarana dan manajemen bidang SMP, Dinas Pendidikan Nunukan, Edy Rahman mengatakan terkait kekurangan Ruangan Kelas Belajar (RKB) untuk tahun 2025 ini, pihaknya telah menganggarkan untuk dilakukan penambahan 3 RKB.
“Kemudian untuk masalah struktur tanah yang mulai longsor itu akan kita tindak lanjuti, jadi kita akan siring di sampingnya. Kalau untuk anggaran tahun 2025 ini sudah tidak bisa lagi, jadi kita akan menggunakan anggaran Anggran Biaya Tambahan (ABT) tahun ini,” kata Edy.
Edy mengatakan, bangun sekolah SMPN 2 Nunukan Selatan ini merupakan bangunan yang dibangun oleh Kementerian PUPR, namun lantaran kondisi ini sudah dikategorikan urgen maka pihaknya akan mengusulkan untuk melakukan perbaikan sebagai antisipasi agar bangunan tersebut tidak roboh.
“InsyAllah semoga disetujui, namun kita Dinas Pendidikan akan mengupayakan itu karena ini sifatnya prioritas, karena kalau kita tindak tangani dan kedepannya longsor tentu kita juga nanti yang akan di soroti,” ucapnya.
Sedangkan terkait plafon di beberapa ruangan sekolah yang mulai rusak, Edy mengatakan jika perbaikan itu bisa langsung digunakan oleh pihak sekolah dengan menggunakan anggaran dari Dana BOS.
“Kita sudah sampaikan tadi kepada pihak sekolah, kalau plafon rusak seperti itu bisa diperbaiki dengan menggunakan dana BOS, untuk mekanismenya akan kita sampaikan kepada kepala sekolahnya. Pada prinsipnya kita akan mengupayakan melakukan perbaikan khususnya untuk membuat siring dulu agar tidak longsor,” jelasnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Nicky Saputra