benuanta.co.id, Nunukan– Sebanyak 7 orang pesepeda dari berbagai Komunitas Sepeda di Indonesia berinisiatif menjelajahi seluruh provinsi yang ada di Pulau Borneo kalimantan bersepeda sejauh 29.000 kilometer.
Ketua tim gowes jelajah pulau Borneo, Enninni Widiastuti mengatakan, titik start gowes jelajah kalimantan di awali di Kabupaten Nunukan.
“Kami ke Nunukan naik kapal Pelni, setibanya di Nunukan kami langsung sudah berkeliling bersepeda menjelajahi pulau Sebatik kemarin” ujar, Enni Widiastuti, pada Sabtu (11/1/2024).
Dikatakannya, dalam komunitas ini terdiri dari tujuh orang, mereka masing – masing berdomisili di kabupaten kota yang berbeda. Kini melanjutkan perjalanan dari pulau nunukan menyeberang ke sei ular yang merupakan daratan kalimantan terhubung jalur darat dengan seluruh provinsi yang ada di kalimantan.
“Siang ini kami langsung bergerak ke sei ular, dari sana nanti kami akan menuju kota terdekat Kabupaten Malinau dengan menggunakan sepeda,” ungkapnya.
Terdapat sebanyak lima provinsi di kalimantan, diantaranya, kalimantan utara, kalimantan timur, kalimantan selatan, kalimantan barat dan kalimantan tengah. Rencana garis finish jelajah pulau b berada di Kota Palangkaraya.
Start di Nunukan, pada 9 januari dan finish dijadwalkan di Palangkaraya di jadwalkan awal bulan februari 2025.
Meski usia mereka sudah tidak muda lagi, namun mereka sangat bersemangat untuk menjelajahi Borneo. Bahkan, mereka hanya membawa 3 pasang baju yang akan di pakai untuk mengelilingi Kalimantan.
“baju ini kami hanya bawa 3 jadi saat di cuci juga kami jemurnya di atas sepeda juga, kalau untuk usia paling mudah kami 56 tahun dan yang paling tua 69 tahun,” ucapnya.
Dikatakannya, kesan yang didapatkan selama tiba di Nunukan yakni mendapatkan keramahan dari warga-warga masyarakat Nunukan yang memberikan mereka tumpangan tempt tinggal.
“Orang di sini ramah-ramah sekali, meski kami pendatang namun kami diperlakukan dengan baik. Selain melihat perbatasan Indonesia Malaysia kami juga tertarik ingin mendatangi Ibu kota Nusantara (IKN) yang ada di Kalimantan Timur,” jelasnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Ramli