benuanta.co.id, BULUNGAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kembali mendorong Pemerintah Provinsi Kaltara agar sarana dan prasarana (Sarpras) pendidikan di wilayah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T) agar diperhatikan.
Hal itu diungkapkan oleh anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltara, Hendri Tuwi, SE., M.si, jika pemerintah harus memperhatikan sapras seperti sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) sederajat yang ada di wilayah perbatasan ataupun pelosok pedalaman.
“Jadi, di beberapa kecamatan di perbatasan itu sarana dan prasarana pendidikan SMA sangat minim sekali, baik itu ruang kelas masih ada yang kurang. Bahkan ada yang belum ada,” ucapnya kepada benuanta.co.id, Senin (24/4/2023).
Dirinya juga meminta agar setara dengan sekolah yang ada di wilayah berkembang atau kota, sekolah di perbatasan juga harus dipenuhi seperti laboratorium, perpustakaan, pagar sekolah hingga perumahan guru. Pasalnya selama ini semua fasilitas itu tidak ada.
“Semua hal itu penting untuk diperhatikan pemerintah,” bebernya.
Salah satu yang menjadi sorotannya yakni SMAN 1 yang ada di Malinau belum memiliki gedung yang representatif, gedungnya masih bangunan lama.
“SMA 1 Malinau ini butuh renovasi, minimal seperti SMAN 1 Tanjung Selor yang permanen dan bertingkat,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi wibawa