Kasus Laka Lantas Menurun Selama Ops Ketupat Kayan 2023

benuanta.co.id, TARAKAN – Sepanjang Operasi Ketupat Kayan 2023, jumlah laka lantas mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 lalu.

Berdasarkan data, tahun 2023 terdapat 2 Laporan Polisi (LP) dengan status korban 2 luka berat dan 1 luka ringan. Sementara tahun 2022 lalu terdapat 7 kejadian laka lantas selama Ops Ketupat Kayan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2003 votes

“Laka yang terjadi tidak ada yang menyebabkan korban jiwa juga. Operasi Ketupat tahun ini pihaknya memang fokus untuk menurunkan angka laka lantas,” kata Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar melalui Kasat Lantas AKP Rully Zuldh Fermana, Selasa (25/4/2023).

Baca Juga :  Libur Lebaran 2024 Telah Usai, Pj Wali Kota Sidak Pegawai Pemkot di Hari Pertama Kerja

Dijelaskannya, fokus untuk menurunkan jumlah laka ini seperti menegur langsung pengendara, yang melanggar lalin sehingga menyebabkan potensi laka lantas.

Ia melanjutkan, serangkaian pengaturan jalan juga telah pihaknya lakukan selama Ops Ketupat Kayan berlangsung. Seperti volume kendaraan yang mulai ramai karena kegiatan pawai di malam takbiran. Meski ada peningkatan arus lalu lintas di malam takbiran, namun pihaknya mendapati tidak ada kejadian yang menonjol.

Baca Juga :  Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, ASN Pemkot Tarakan Tak Ada yang Mangkir

“Selalu kita ingatkan pengendara roda dua maupun roda empat, untuk selalu memperhatikan keselamatan dalam berlalu lintas. Karena setiap tahun pasti pada hari H lebaran, tingkat pelanggaran pasti meningkat. Salah satunya yaitu banyak pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm, saat pergi bersilahturahmi,” bebernya.

Bagi masyarakat yang sekedar pergi ke tempat wisata juga tak dipungkiri masih kurang memperhatikan aspek keselamatan. “Namun kita tetap masih lakukan langkah persuasif,” ucapnya.

Baca Juga :  Momen Lebaran, 13 Ribu Penumpang Padati Pelabuhan Malundung 

Lebih jauh, perwira balok tiga itu mengungkapkan kendati terdapat teguran langsung pihaknya selalu mengedepankan sosialisasi bahwa tilang manual akan kembali diberlakukan lagi.

“Saat kita masih mengamankan sejumlah tempat wisata. Kalau pantauan sejauh ini agak sepi apabila dibandingkan tahun lalu,” tutupnya.(*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *