Arus Mudik, Dua Ribu Penumpang Padati Pelabuhan Tunon Taka 

benuanta.co.id, NUNUKAN – Arus mudik mulai terpantau di Pelabuhan Tunon Taka pada Sabtu, 15 April 2023.

PT. Pelni Cabang Nunukan mencatat keberangkatan kapal reguler milik PT. Pelni dari Nunukan yakni KM. Lambelu, mengangkut 2.968 penumpang, terdiri dari 2.063 penumpang yang naik dari Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, sedangkan 905 orang lainnya merupakan penumpang lanjutan.

Seperti yang diutaraka Sari, salah satu penumpang KM. Lambelu mengaku lebih memilih naik kapal untuk mudik, ketimbang menggunakan pesawat dengan ongkos yang cukup mahal.

Baca Juga :  Kejari Nunukan Musnahkan Barang Bukti Berstatus Inkrah, Didominasi Kasus Narkotika

“Senang saja naik kapal, selain bisa menghemat biaya juga bisa bersantai diperjalanan,” jelasnya.

Selain itu, Ratna saat ditemui di pelabuhan Tunon Taka Nunukan, mengatakan arus mudik kali ini lebih padat dari tahun – tahun sebelumnya.

“Pulang kampung setahun sekali merupakan tradisi bertemu dengan keluarga, saya di sini ikut suami, merantau di Kaltara,” kata Ratna

Kepala Cabang (Kacab) PT. Pelni Nunukan, Junarto mengatakan tahun ini arus mudik akan berbeda pada tahun lalu. Hal itu disebabkan tidak adanya pembatasan, sehingga ini adalah arus puncak tertinggi mudik.

Baca Juga :  SMAN 1 Sembakung Rutin Razia Bulanan Antisipasi Pelajarnya Bawa Rokok ke Sekolah

“Hari ini, Sabtu (15/4/2023), puncak arus mudik lebaran,” kata Junarto.

Selain penumpang yang hendak pulang kampung ada juga Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sebelumnya dideportasi oleh Pemerintah Malaysia beberapa hari lalu, dan dipulangkan ke kampung halaman mereka berjunlah 101 orang PMI.

” Sebanyak 101 orang PMI terdiri dari 95 orang pria sedangkan 6 orang lainnya adalah wanita. Mereka akan tiba di kampung halamannya sebelum lebaran,” jelasnya.

Kepadatan penumpang di Pelabuhan Tunon Taka ini sudah mendapat rekomendasi dari Menteri Perhubungan, untum mengantisipasi membeludaknya penumpang.

Baca Juga :  47 PMI Bermasalah Lagi-lagi Dipulang dari Malaysia

Sebenarnya jika kapasitas normal yang diberikan terhadap angkutan armada hanya sebanyak 1.995 orang penumpang. Namun diberlakukan pengecualian arus mudik lebaran, sehingga ada tambahan angkutan jumlah penumpang yang diberikan oleh Menteri perhubungan sebesar 50 persen atau sebanyak 974 penumpang dari muatan normal.

“Walaupun penumpang membludak, kami pastikan tidak akan melebihi batas toleransi yang sudah diberikan,” tegasnya. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *