Prediksi Cuaca di Tarakan, Hujan dan Hawa Dingin Jelang Waktu Sahur

benuanta.co.id, Tarakan – Prediksi cuaca di awal Ramadan 2023 yang dikeluarkan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan, sejumlah wilayah di Tarakan masih terjadi hujan dan suhu dingin.

Dijelaskan Forecaster BMKG Tarakan, Ida Bagus Gede Yamuna menguraikan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terus terjadi. Kondisi inipun masih dapat berlangsung hingga dini hari. Hanya saja pada dini hari BMKG memprediksi hujan dengan intensitas lebat dapat terjadi.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1590 votes

Sementara untuk keesokan harinya, Bagus mengungkapkan dominasi hujan tak lagi terjadi namun cuaca dingin masih menyelimuti wilayah Tarakan yang cenderung berawan. Adapun untuk suhu dingin sendiri berkisar antara 24 hingga 30 derajat celcius.

Baca Juga :  Basarnas Siagakan Alutsista Jelang Cuti Lebaran

Diketahui, kondisi cuaca yang didominasi hujan ini berlangsung sejak dua hari lalu di wilayah Kota Tarakan. Pun dengan hari ini sejak pagi hingga malam hari suhu yang cenderung dingin masih dapat dirasakan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa di Kota Tarakan.

“Kami memantau kondisi cuaca dari dua hari ini disebabkan oleh udara di atas perairan Timur Tarakan itu sedang tidak stabil. Satelit kami pun memantau banyak pertumbuhan awan-awan hujan. Ditambah lagi dengan kondisi tiupan angin yang berasal dari wilayah Timur Tarakan,” sebutnya saat dikonfirmasi, Senin (27/3/2023).

Baca Juga :  Ribuan Napi Lapas Tarakan Diusulkan Remisi ke Kemenkumham

Dilanjutkan Bagus, tiupan angin dari wilayah Timur itu kuat terbawa ke wilayah Tarakan dan juga wilayah Kalimantan Utara lainnya seperti Malinau dan Bulungan. Dua faktor kuat tersebutlah yang menyebabkan hujan masih menyelimuti Bumi Paguntaka.

“Di sini juga ada faktor lokal juga. Faktor lokal ini terlihat seperti dua hari sebelumnya. Di mana kondisi cuaca yang semula panas di pagi hari kemudian di siang hari itu dari arah Timur atau Pantai Amal ada awan kecil. Itu yang merembet dan meluas ke wilayah Tarakan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Harga Telur Ayam Ras Mulai Tembus Rp 72 Ribu

Namun, kondisi hujan ringan ini tak berpengaruh terhadap ketinggian gelombang. BMKG memantau ketinggian gelombang masih dalam kategori rendah. Kendati begitu, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk waspada akan hujan yang turun secara tiba-tiba. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *