Buntut Kebakaran Jelang Kedatangan Presiden, Polisi Periksa 6 Orang Saksi

benuanta.co.id, TARAKAN – Kepulan asap tebal yang sempat menghebohkan masyarakat jelang kedatangan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo ke Tarakan berujung pada pemeriksaan pihak kepolisian. Asap tebal itu terlihat menghiasi langit area yang berdekatan dengan kunjungan kerja (kunker) Jokowi pada, Selasa, 28 Februari 2023 lalu.

Tak hanya masyarakat, tim pengamanan kunker orang nomor satu di Indonesia itu juga bergegas menuju lokasi kejadian. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan saat kegiatan berlangsung.

Kapolres Tarakan langsung memerintahkan jajaran untuk melakukan pemeriksaan terhadap kejadian tersebut. Saat dikonfirmasi Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona melalui Kasat Reskrim, IPTU Khomaini menjelaskan terdapat 6 orang yang diperiksa pihaknya dari kejadian kebakaran itu.

Baca Juga :  Polisi Dibuat Sibuk Balap Liar Anak-anak Remaja di Jalan Yos Sudarso

Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat ibu-ibu berinisial R yang sengaja membakar sampah namun tak diawasi hingga api padam.

“Jadi pukul 10.00 pagi itu kita terima informasi ada kebakaran di daerah STB. Kemudian dari anggota polisi termasuk Kapolres juga datang ke lokasi. Kita cek TKP dan periksa juga. Diduga yang melakukan pembakaran itu ibu-ibu R jam 08.00. Sekitar setengah jam ditinggalnya,” urai Khomaini saat ditemui Benuanta, Kamis (2/3/2023).

Baca Juga :  Masjid Jami' Nurul Islam Markoni Saksi Bisu Peradaban Islam di Tarakan, Berdiri Tahun 1900

Setelah meninggalkan sampah dalam kondisi api masih menyala, terdapat ban bekas yang juga ikut terbakar. Pihak kepolisian menduga api tersebut merambat karena hembusan angin kencang. Sehingga menyebabkan kepulan asap hitam tebal.

“Jadi cukup buat heboh lah. Karena kan mau ada kunjungan dari Pak Presiden,” sebutnya.

Khomaini melanjutkan, R juga telah mengakui perbuatannya dan diberikan surat pernyataan dari pihak polisi agar R tak mengulangi keteledorannya lagi. “Hanya ibu itu saja yang membakar,” singkat perwira balok dua itu.

Baca Juga :  Kue Legendaris Spesialis Ramadan Putu Mayang, Resep Turun Temurun, Cetakannya Berusia Puluhan Tahun

Sementara untuk kelima orang lainnya yang turut diperiksa merupakan warga yang berada di TKP dan sebagai saksi mata kejadian kebakaran itu. Dalam hal ini pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat tak meninggalkan sampah yang dibakar dalam kondisi api masih menyala.

“Yang lima orang itu ya yang di TKP. Yang mengetahui bahwa ada api di sekitaran area STB itu,” tandasnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *