benuanta.co.id, TARAKAN – Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan mulai melirik beberapa maskapai untuk bisa beroperasi dari rute Kota Tarakan. Selain guna mendongkrak perekonomian daerah dalam sektor penerbangan, maskapai baru yang hadir juga sebagai antisipasi monopoli harga tiket.
Plt Kepala Badan Layanan Umum Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Juwata Tarakan, Dodi Dharma Cahyadi mengatakan maskapai yang telah pihaknya jajaki ialah Air Asia. Menurutnya pasca pandemic Covid 19 cenderung sering terjadi kenaikan harga tiket pesawat.
“Saya sudah komunikasi dengan beberapa maskapai juga. Baru-baru ini Air Asia. Karena maskapai luar yang beroperasi di Indonesia dan pesawatnya juga banyak,” jelasnya, Kamis (2/3/2023).
Saat ini yang paling mendominasi di Bandara Juwata ialah Lion Grup, Garuda dan Citilink. Namun terdapat kenaikan tarif yang kerap kali dilakukan sehingga memicu monopoli harga. Diharapkan dengan kehadiran maskapai baru tidak terdapat monopoli.
“Jadi ada perang tarif nanti. Kita juga ada Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah. Kalau monopoli kan tinggi terus jadinya mau tidak mau penumpang harus memilih itu,” tegasnya.
Saat ini pihaknya masih fokus terhadap ketertarikan penumpang kepada maskapai yang akan pihaknya lirik nantinya. Menyoal Air Asia sendiri masih dalam tahap komunikasi, mengingat dirinya baru sebulan menjabat sebagai Plt Ka BLU Bandara Juwata Tarakan.
“Harus ada gulanya (peminat). Kalau tidak ada gulanya mana mau maskapai masuk sini. Ibaratnya bakar aftur saja,” lanjut Dodi.
Dalam pemanfaatan maskapai baru nantinya, ia juga mengharapkan pihak pemerintah daerah dalam penyelenggaraan program di wilayah Tarakan. Misalnya dengan mendirikan usaha yang melibatkan investor-investor luar Tarakan.
“Nantikan akan ramai Tarakan. Terus pariwisatanya, kemudian event-eventnya. Kalau banyak eventnya missal sebulan tiap minggu ada event. Di situ kan akan bergerak, banyak orang yang datang menyewa hotel, kulineran itu yang membuat ramai dan banyak peminat,” beber dia.
Disinggung soal angkutan kargo, terdapat Armman Air yang telah diminta beroperasi di Bandara Internasional Juwata Tarakan. Adapun jenisnya ialah avtur BBM.
“Armman Air masuk lagi di sini (Tarakan). Jadi pesawat kuning yang pengisiannya 3 ton untuk Long Apung, Long Bawan juga. Jadi tidak hanya Papua, di Tarakan juga sudah ada,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Nicky Saputra
Bukan kesalahan menteri perhubungan kah, pernah tiket Surabaya-Tarakan diatas 8 jt