Potongan Tubuh Ditemukan, Diduga Kuat Milik Anak yang Hilang di Sungai Kerinting

benuanta.co.id, TARAKAN – Pencarian terhadap korban Julhan (9) yang diduga tenggelam di Sungai Keriting Kecamatan Sekatak dinyatakan ditutup oleh Tim SAR Gabungan. Ditutupnya pencarian ini berdasar pada penemuan organ tubuh yang diduga kuat adalah milik korban.

Saat dikonfirmasi, Kepala Basarnas Tarakan, Syahril menjelaskan ditutupnya pencarian ini karena penemuan organ tubuh yang diduga dimakan binatang buas itu diakui kuat oleh pihak keluarga.

Ia menjelaskan pada hari ke enam pencarian pihak keluarga juga Tim SAR Gabungan menyatakan potongan tubuh itu milik korban.

“Dari ada pernyataan dari keluarga juga. Memang kita tidak menemukan (korban). Tapi karena potongan tubuh itu,” jelasnya.

Baca Juga :  Bea Cukai Tarakan Dorong Produk UMKM yang Berpeluang Ekspor

Syahril melanjutkan penemuan potongan tubuh itu berjarak 2,5 nautical mile dari TKP. Sementara potongan tubuh yang ditemukan pun ialah organ dalam yang masih baru sehingga pihak keluarga menyimpulkan potongan tubuh itu milik korban.

“Secara bersama-sama dengan pihak keluarga juga dinyatakan selesai. Karena memang selama 6 hari ini juga tidak ditemukan di lokasi,” sebutnya.

Dalam penemuan ini, pihaknya juga kesulitan dalam menentukan apakah itu benar milik korban atau bukan. Tetapi, organ dalam tubuh itu telah dibawa ke pihak medis setempat oleh keluarga korban.

Baca Juga :  BPOM Pastikan Roti Aoka Aman Dikonsumsi

Sementara untuk kendala sendiri tak ada yang spesifik. Namun, terdapat kerancuan status ditutupnya operasi SAR mengingat tak adanya dasar yang kuat dari potongan tubuh yang ditemukan. Pihak Tim SAR Gabungan hanya beracuan pada pernyataan pihak keluarga yang menyatakan organ tubuh itu milik korban.

“Mereka (keluarga) yang menyatakan selesai juga. Dari situ ya kita nyatakan meninggal dunia. Kalau predator mungkin tidak banyak di TKP. Tapi kalau dari situasi ya mungkin ada saja binatang buas,” imbuhnya.

Dalam proses pencarian Julhan dikatakan Syahril banyak pihak yang terlibat seperti Basarnas Tarakan, Polsek Sekatak, BPBD Bulungan, Babinsa Sekatak, Kepala Desa Kriting, Koramil Sekatak dan juga keluarga korban.

Baca Juga :  UPT BKN Siapkan Fasilitas untuk Seleksi CPNS Tahun Ini

“Atensi dari kami ya kita himbau kepada para orang tua untuk mewaspadai anak-anak saat bermain di pesisir sungai. Mengingat kita juga tidak tahu kondisi disekitar situ. Kalau secara prosedur kita himbau seperti itu,” pungkasnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Nicky Saputra

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2703 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *