benuanta.co.id, BULUNGAN – Pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) hingga saat ini terus melakukan tugasnya mendatangi tiap-tiap rumah warga. Ada warga yang mudah ditemui ada juga yang belum bertemu sama sekali.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Suryanata Al-Islami coklit yang dilakukan dari tanggal 12 Februari hingga 14 Maret 2023 ini sudah berjalan selama 10 hari dan telah dilakukan proses evaluasi.
“Hasil pertemuan kita dengan KPU kabupaten kota kendala belum ada, sejauh ini lancar selama proses coklit yang dilakukan,” ucapnya kepada benuanta.co.id, Kamis 23 Februari 2023.
Selain warga, pihaknya juga meminta data apakah masih ada tokoh-tokoh yang belum tercoklit karena tidak ada ditempat saat petugas datang. Hal ini terus dimaksimalkan karena dalam waktu dekat akan ada supervisi dan monitoring dari pimpinan KPU RI terkait pelaksanaan coklit di Provinsi Kaltara.
“Kami tengah menyiapkan termasuk menyelesaikan laporan tahap awal pelaksanaan 10 hari pertama pelaksanaan coklit,” terangnya.
Kata dia, coklit telah berjalan lancar, namun di 10 hari pertama coklit ada 1 orang pantarlih yang mendapatkan musibah dan kini dalam perawatan di rumah sakit yang ada di Kota Tarakan.
“Satu pantarlih kami kecelakaan pada saat melaksanakan tugas, sampai hari minggu kemarin masih dirawat di rumah sakit Tarakan,” ujarnya.
“Saya mengingatkan kepada seluruh petugas kami untuk tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan dalam bertugas. Perkuat koordinasi dan komunikasi kepada jajaran penyelenggara diatasnya,” tambahnya.
Terhadap warga yang sulit ditemui, dirinya pun meminta kepada pantarlih agar tidak hanya sekali datang. Tapi sebelum melaksanakan tugas untuk melakukan pemetaan wilayah yang akan di coklit.
“Jika tipe pekerja maka coklit pagi tidak akan bertemu, maka harus diatur jadwal pelaksanaan coklitnya, bisa sore atau malam hari,” tuturnya.
Dia menambahkan Jumlah TPS dan Pantarlih ada 2.267 Se-Kaltara dan jumlah potensi pemilih yang di coklit dari DP4 ada 497.163 orang.(*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli