benuanta.co.id, TARAKAN – Hilangnya anak laki-laki berusia 9 tahun baru dilaporkan ke pihak Basarnas pada Kamis, 23 Februari 2023. Padahal, diketahui Julhan menghilang di sekitar Sungai Keriting, RT. 1 Kecamatan Sekatak, Bulungan pada Rabu, 22 Februari 2023 sekitar pukul 15.00. Menurut informasi, Julhan terakhir terlihat berenang bersama teman-temannya di sungai tersebut.
Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril menyayangkan keterlambatan pihak terkait dalam melaporkan Kejadian Membahayakan Manusia (KMM) ini. Mengingat korban masih berusia 9 tahun. Pihaknya pun menerima informasi dari salah satu pegawai kantor Kecamatan Sekatak.
“Kami terima info dari Bapak Ifan, pegawai Kecamatan Sekatak. Ada kondisi membahayakan seorang anak tenggelam saat berenang di Sekatak,” tuturnya saat dihubungi Benuanta, Kamis (23/2/2023).
Setelah menerima laporan, pihak Basarnas memberangkatkan tim menggunakan RIB sekira pukul 15.50 Wita. Dalam pencarian, pihaknya juga membekali tim dengan alat pendeteksi manusia di dalam air berupa Aquaeye. Adapun saat ini pihak Basarnas tengah menuju ke lokasi dengan jarak tempuh 2 jam.
“Lokasi kejadian masih area sungai. Kami gunakan aqueye untuk mendeteksi korban didalam air dan dua unit alat selam,” lanjut Syahril.
Dalam pencarian ini ia menyebut terdapat kendala karena lambatnya pelaporan yang diterima. Kendati pihaknya melakukan respon time cepat namun membutuhkan waktu untuk menggali informasi sebelum korban dinyatakan tenggelam.
“Kita juga masih menunggu proses pencarian di lapangan. Proses pencarian nanti akan koordinasi dengan potensi di lokasi, sistem pencarian tetap bergabung. Kolaborasi dengan tim di lapangan dan potensi SAR dari TNI dan Polri,” pungkasnya.(*)
Identitas korban:
Nama: Julhan
Umur: 9 tahun
Alamat: Sekatak, Kabupaten Bulungan.
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli
