benuanta.co.id, BULUNGAN – Persoalan kasus pertambangan emas ilegal di Sekatak yang menjerat oknum polisi beberapa bulan lalu yakni Briptu Hasbudi menjadi pelajaran Polri agar tidak kembali terjadi.
Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona Siregar mengatakan, persoalan menyelesaikan tambang ilegal tidak hanya melalui perspektif dari hukum saja.
“Tetapi harus dicari akar masalah dan solusi dan pertimbangan aspek aspek sosial untuk melakukan langkah-langkah yang tepat untuk ke depan dalam menyelesaikan persoalan yang ada di sekatak sampai saat ini,” bebernya Senin (2/1/2023).
Ia menegaskan saat ini jajaran di Polres Bulungan dan Polda Kaltara sedang sangat serius bagaimana cara agar dapat menyelesaikan tambang emas ilegal di Sekatak
“Sangat serius bahkan oknum anggota Polda Kaltara pun kita proses sudah divonis selama 3 tahun penjara,” ungkapnya.
Namun AKBP Ronaldo menilai problematika sosial saat ini soal tambang emas ilegal Sekatak bukan hanya menjadi tugas utama Polri TNI saja.
“Tapi juga seluruh stakeholder terkait dan termasuk masyarakat. Menumbuhkan kesadaran kita misalnya bagaimana dampaknya terhadap lingkungan,” tuturnya.
Terpisah Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0903 Bulungan Letkol Inf Victor Andhyka Tjokro menambahkan persoalan tambang emas ilegal di Sekatak TNI akan bersinergi dengan Polri.
“Pastinya kami TNI dengan Polri bersinergi khususnya dalam penegakan hukum di tambang emas ilegal dan kami siap memback up bapak kapolres setiap kegiatan penegakan hukum,” ungkapnya.
Termasuk pihaknya sebagai prajurit TNI juga serius akan meningkatkan sinergi dengan Polri.
“Dalam menangani kasus-kasus yang mungkin ada melibatkan unsur TNI maupun kepolisian juga. Jadi saya sebagai Dandim 0903 Bulungan bersinergi dengan bapak Kapolres dalam penegakan hukum. Karena leading sektornya di kepolisian. Tapi kami memback up bapak kapolres apa bila dalam penanganan kasus mungkin ada dari unsur kami yang terlibat, kami siap membantu dalam pelaksanaan kegiatan penegakan hukum,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Ramli
