benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Pengendara tidak menggunakan helm dan tak melengkapi atribut berkendara menjadi hal biasa bagi sebagian warga di Kabupaten Tana Tidung (KTT).
Razia kendaraan dinilai kurang. Namun, kesadaran masyarakat dalam keselamatan berlalulintas di jalan juga sangat diperlukan.
Kasat Lantas Polres Bulungan, IPTU Mario mengatakan selama ini penindakan pelanggaran lalin sangat jarang di KTT, karena lebih fokus untuk menangani pelanggaran lalin di Bulungan.
Diketahui, jarak tempuh perjalanan dari Polres Bulungan ke daerah KTT juga cukup jauh.
“Kurangnya personel Lantas serta jauhnya akses KTT ke Bulungan membuat kita jarang melakukan razia di sini, namun bukan berarti pelanggaran di KTT tidak kita atensi,” kata Mario, Sabtu 14 Mei 2022.
Kasat Lantas Polres Bulungan mengaku sempat heran melihat banyaknya pengendara sepeda motor yang berkendara tanpa menggunakan helm saat ia melakukan kunjungan ke KTT beberapa hari lalu.
“Orang tua dan anak sekolah hampir semuanya tidak menggunakan helm saat berkendara dan hal ini sudah seperti budaya pengendara di KTT. Padahal helm merupakan salah satu atribut penting keselamatan dalam berkendara,” ujarnya.
Meski demikian, bukan berarti kebiasaan buruk berkendara itu tidak dapat dihilangkan. Menurut Mario dengan adanya pendekatan humanis yang disertai tindakan terhadap pengendara nakal. Ia yakin, hal itu dapat membuat masyarakat secara perlahan berbuah dan lebih menaati peraturan lalin.
“Tidak langsung kita tindak tapi kita beri pemahaman secara perlahan terlebih dahulu, setelah itu baru kita tindak,” bebernya..
“Apalagi dalam waktu dekat ini, saya juga berencana melakukan razia di KTT, sebagai pemahaman masyarakat akan pentingnya taat berlalu lintas,” pungkasnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli
