benuanta.co.id, NUNUKAN – Sebanyak 161 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dipulangkan ke tanah air dari Tawau, Malaysia ke Nunukan Kalimantan Utara (Kaltara).
Sebelum menjalani karantina, ratusan TKI ini juga dilakukan tes kesehatan seperti swab antingen. Setelah dinyatakan non reaktif baru ditempatkan di rumah penampungan di Jalan Ujang Dewa Sedadap, Kecamatan Nunukan Selatan.
Kepala BP2MI Nunukan, AKBP Fj Ginting mengatakan, dari ratusan TKI dari Malaysia yang tiba di Nunukan tersebut, tiga orang di antaranya mengalami sakit.
“Tiga orang mengalami sakit, satu di antaranya gangguan jiwa, yang dua fisik karena sudah renta usia mendekati usia 70 tahun,” kata Kepala BP2MI Nunukan, AKBP Fj Ginting kepada benuanta.co.id, Kamis 2 September 2021.
Meski ada yang sakit, ia meminta masyarakat jangan beranggapan TKI yang sakit ini mendapat siksaan dari negara tetangga. Namun pihaknya akan melakukan pendataan dan pendalaman apa penyebab penyakit mereka, dan baru akan dikonsultasikan ke dokter.
161 TKI ini terdiri dari laki-laki 125 orang dan 32 perempuan, sedangkan anak-anak sebanyak 4 orang. Setelah menjalani karantina selama 5 hari, TKI ini baru diperbolehkan pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Selain itu Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, Washington Saut Dompak menambahkan, dari 161 orang TKI yang tiba di Nunukan ini hanya memegang dokumen keimigrasian berupa Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).
“Jadi SPLP hanya berlaku satu kali perjalanan dan tidak bisa digunakan lagi, itu juga merupakan data pribadi mereka,” tandasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor : Yogi Wibawa
