benuanta.co.id, NUNUKAN – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Nunukan saat ini diperbantukan anjing pelacak (K-9) dari Kantor Wilayah Bea Cukai Balikpapan. Penggunaan K-9 dilakukan secara bergantian karena digunakan juga oleh Bea Cukai Tarakan.
Menurut Kepala KPPBC Nunukan, Danang Seno Bintoro, K-9 sangat membantu dalam mendeteksi barang terlarang seperti narkoba, pihaknya saat ini tidak dapat menggunakannya secara penuh karena keterbatasan ketersediaan.
“Anjing pelacak itu bergantian kami gunakan karena satu pihak juga membutuhkan. Jadi, saat tidak ada K-9, pemeriksaan kami tetap berjalan menggunakan x-ray,” ungkap Danang kepada benuanta.co.id, Selasa (15/4/2025).
Menurut Danang, pemeriksaan dengan x-ray saat ini cukup efektif, terutama dalam memantau barang bawaan penumpang di pelabuhan. Beberapa penindakan terhadap peredaran obat-obatan terlarang telah berhasil dilakukan hanya dengan bantuan x-ray.
“Pelaku sekarang makin pintar dalam mengemas narkoba, ada yang mencampurnya dengan bubuk kopi atau menyemprotkan parfum untuk mengelabui bau. Ini kadang membuat K-9 kesulitan mendeteksi jika aromanya cukup kuat,” jelasnya.
Teknologi x-ray, petugas bisa melihat bentuk, warna, dan posisi penyimpanan barang yang mencurigakan. Dari situ, pemeriksaan lebih lanjut seperti pembongkaran bisa dilakukan.
“X-ray membantu kami melihat kejanggalan yang tidak bisa dicium oleh K-9. Jadi, walau tidak selalu ada K-9, pengawasan tetap maksimal,” jelasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli