Sosialisasi Bahaya Narkoba Perlu Ditingkatkan di Kalangan Pelajar dan Mahasiswa

benuanta.co.id, NUNUKAN – Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejaksaan Negeri Nunukan, Hajar Aswad, menegaskan pentingnya peningkatan sosialisasi bahaya narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa. Hal ini disampaikannya menyusul semakin berkembangnya variasi jenis narkotika yang beredar di masyarakat saat ini.

Menurut Hajar, perkembangan zaman dan kemajuan teknologi telah mendorong munculnya berbagai jenis narkoba baru dengan bentuk dan modus peredaran yang makin beragam. Hal ini menuntut perhatian serius, khususnya dalam upaya pencegahan sejak dini.

“Sekarang jenis narkoba semakin bervariasi dan dikemas dengan cara-cara yang makin sulit dikenali. Maka dari itu, perlu ada sosialisasi rutin tentang bahaya narkoba, khususnya di tingkat pelajar dan mahasiswa, baik di sekolah maupun di kampus,” kata Hajar, Selesai (15/4/2025).

Baca Juga :  Distranaker Minta Pemuda Bijak Pilih Jurusan Kuliah

Hajar menekankan bahwa edukasi tentang bahaya narkoba harus dilakukan secara berkelanjutan agar generasi muda di Nunukan tidak mudah terjerumus dalam penyalahgunaan zat terlarang tersebut. Selain pendekatan hukum, kata dia, pendekatan edukatif dan preventif harus menjadi prioritas.

Ia juga mengajak seluruh pihak, mulai dari instansi pendidikan, aparat penegak hukum, hingga orang tua, untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari narkoba.

Baca Juga :  Air Sungai Sembakung Naik, Bangunan di Desa Atap Mulai Tergenang

“Pelajar dan mahasiswa adalah generasi penerus bangsa. Mereka harus diberi pemahaman agar bisa mengenali, menghindari, dan melawan peredaran narkoba di sekitar mereka,” tambah Hajar.

Mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Wilayah Nunukan, Evhy Astuti, menilai sosialisasi seperti ini sangat penting agar mahasiswa dapat mengenali bentuk-bentuk narkoba serta memahami dampak buruk dari penggunaannya.

“Sosialisasi sangat perlu karena dengan begitu kami ini juga tahu seperti apa jenis narkoba itu, dan apa saja dampaknya jika digunakan. Jangan sampai mahasiswa terjerumus karena tidak paham,” ungkap Evhy.

Baca Juga :  Pemkab Nunukan Klaim Inflasi 2,5 Persen Masih Terkendali

Ia juga berharap kegiatan edukatif seperti penyuluhan dan seminar bahaya narkoba bisa lebih sering digelar, baik oleh aparat penegak hukum, instansi pendidikan, maupun lembaga terkait lainnya.

Dengan kolaborasi antara aparat hukum dan dunia pendidikan, diharapkan generasi muda di Nunukan lebih terlindungi dari ancaman penyalahgunaan narkoba dan dapat tumbuh dalam lingkungan yang sehat serta produktif. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *