TANA TIDUNG – Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Tidung (Pemda KTT) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) sinergitas program desa cermat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Pemerintahan Desa yang dilaksanakan di Ruang Rapat Wakil Bupati Tana Tidung pada Senin, 29 Maret 2021.
Rapat itu dihadiri Pakar Desa dan Rektor Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD), Dr Sutoro Eko Yunanto MSi, Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, Wakil Bupati Tana Tidung, Hendrik, Ketua DPRD KTT, Jamhari, Sekretaris Daerah, Said Agil, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa se-Kabupaten Tana Tidung, dan tamu undangan lainnya.
Bupati Tana Tidung dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertemuan itu merupakan momen penting, sebab mendapat kehormatan untuk belajar langsung dari Pakar Desa, Dr Sutoro Eko Yunanto MSi. Kehadiran Pakar Desa tersebut dikatakannya merupakan salah satu bentuk keseriusannya bersama wakilnya Hendrik sebagai pemimpin daerah, untuk mewujudkan pembangunan desa yang lebih baik.
“Saya secara pribadi menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran bapak Sutoro, besar harapan saya kiranya bapak bersedia berbagi gagasan, pengetahuan, dan tentunya metode pembangunan desa yang efektif yang nantinya akan dirumuskan dalam grand design pembangunan desa,” sebutnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, terkait program-program pemberdayaan masyarakat yang dimana program tersebut salah satunya adalah KTT berdaya yang diharapkan dapat memberi daya ungkit ekonomi yang nyata pada masyarakat, dan ia menyampaikan kepada setiap OPD agar setiap program kerja OPD yang terkait tidak boleh hanya sekedar membuat perencanaan kegiatan pelatihan belaka. Tetapi juga harus aktif membina, mengawasi dan melibatkan masyarakat lewat program-program yang bersifat padat karya.
“UMKM, pertanian, perikanan dan sektor unggulan desa harus jadi prioritas sesuai potensi wilayah masing-masing. Kita punya potensi udang galah, sarang walet, potensi pertanian dan perikanan, buah-buahan lokal termasuk seni kerajinan dan kuliner yang harus mendapat perhatian. Bukan hanya dijual mentah ditingkat lokal namun juga perlu diolah, dikemas dengan baik dan termasuk carikan akses pasar ke perusahaan-perusahaan termasuk luar negeri,” paparnya.
Dengan perhatian, pembinaan dan pengawasan serta komitmen dan tanggungjawab bersama yang kuat, Bupati Ibrahim Ali yakin kelak dapat mengangkat derajat ekonomi dan martabat masyarakat apapun profesinya.
“Untuk mewujudkan semua itu, khususnya dalam konteks desa, maka grand design pembangunan adalah panduan kita agar tetap konsisten. Untuk menyusun itu, penting bagi desa dan pemerintah daerah untuk punya data yang valid, data yang jujur atas potensi desa, termasuk masalah-masalah dan kekurangan yang dimiliki masing-masing. Jangan ditambah-tambahin atau dikurang-kurangin, data itu sangat penting bagi kita, agar program-program pembangunan desa bisa tepat sasaran dan berkeadilan,” tuturnya. (*)
Reporter : Dwi
Editor : Nicky Saputra