Buntut Dugaan Anak SD Terlibat Prostitusi, DPRD Tarakan Agendakan RDP

benuanta.co.id, TARAKAN – Buntut dugaan anak di bawah umur yang terjerat dalam dunia prostitusi, membuat Komisi II DPRD Tarakan melakukan kunjungan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Tarakan pada Kamis, 19 Desember 2024.

Ketua Komisi II DPRD Tarakan, Simon Patino mengatakan, pihaknya telah mengkonfirmasi secara langsung mengenai dugaan tersebut. Hasilnya, DP3AP2KB telah melakukan penanganan sesuai prosedur.

“Tapi kami mau melanjutkan dan melacak perbuatan ini. Apakah tindakan ini terorganisir,” ujarnya, Kamis (19/12/2024).

Baca Juga :  Dua WBP Lapas Tarakan Terima Remisi Waisak 2025

Simon menegaskan akan mengambil sikap dengan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) bersama DP3AP2KB Tarakan, Dinas Pendidikan Tarakan dan pihak kepolisian yang dijadwalkan Jumat, 20 Desember 2024.

Adapun untuk orang tua korban sendiri juga belum direncanakan untuk dipanggil. Lantaran identitas anak tersebut bersifat rahasia. Simon menegaskan akan ada sanksi yang menanti jika prostitusi anak di bawah umur tersebut dilakukan dengan sengaja.

Baca Juga :  Dua Fenomena Alam Sebabkan Banjir Rob, BMKG Imbau Masyarakat Waspada

“Jika ada masyarakat yang memperdagangkan orang, maka polisi harus segera menindak,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Tarakan, Hasman Parigi menuturkan, pihaknya telah menangani dan melakukan asesmen dari dugaan tersebut. Ia juga menyambut baik sikap dari DPRD Tarakan yang mengagendakan duduk bersama untuk membahas persoalan ini.

“Jadi kami harapkan persoalan yang ada tidak membias, perlu ada komunikasi. Tindaklanjut besok kami sambut baik,” singkatnya. (*)

Baca Juga :  Perang Dagang Pengaruhi Pengangguran di Kaltara?

Reporter: Endah Agustina

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *