Pegiat Literasi: Jangan Terjebak Informasi Bombastis

Jakarta – Ketua Tim Kampanye I Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) Dr Lestari Nurhajati mengatakan masyarakat jangan mudah percaya sehingga terjebak dengan banyaknya informasi yang bombastis namun pada praktiknya merupakan hoaks atau informasi palsu.

“Ini penting sekali kita pelajari bersama,” kata dia pada diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Sabtu.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2143 votes

Ia mengatakan masyarakat Indonesia perlu lebih banyak lagi mempelajari literasi media digital. Sebab, hal itu masih sebuah isu yang relatif baru bagi masyarakat.

Baca Juga :  Demi Kepentingan Konsumen, BPKN Desak Pelaku Usaha RT RW Net untuk Mengikuti Regulasi di Kemenkominfo

Pentingnya mempelajari literasi media digital itu agar masyarakat bisa membuka wawasan lebih luas lagi sehingga tidak terjebak dengan informasi maupun berita hoaks.

Apalagi, selama ini masih banyak masyarakat yang terlalu mudah percaya dengan sebuah informasi hanya karena kecepatannya. Padahal, belum tentu akurat dan valid.

Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk mempelajari literasi media digital bagaimana media digunakan dengan akurat termasuk mempelajari sumber-sumbernya.

Baca Juga :  Demi Kepentingan Konsumen, BPKN Desak Pelaku Usaha RT RW Net untuk Mengikuti Regulasi di Kemenkominfo

“Intinya kita harus kritis pada setiap informasi yang masuk ke kita,” ujarnya.

Sementara itu, dosen psikologi UIN Jakarta Ikhwan Lutfi mengatakan hoaks merupakan masalah yang paling klasik di dunia.

“Korban pertama hoaks di dunia adalah Nabi Adam,” kata dia.

Ia mengatakan hoaks memberikan dampak buruk pada diri sendiri dan orang lain di antaranya tidak percaya diri, cemas dan mengganggu eksistensi.

Baca Juga :  Demi Kepentingan Konsumen, BPKN Desak Pelaku Usaha RT RW Net untuk Mengikuti Regulasi di Kemenkominfo

Sebagai contoh hoaks “terserah Indonesia” yang cukup mengganggu masyarakat di Tanah Air karena berdampak buruk bagi tatanan kehidupan. (ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *