NUNUKAN – Dengan bertambahnya dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Nunukan, walaupun bukan kasus lokal, namun sudah terjadi kontak erat, dan secara otomatis akan mengubah zona risiko di kabupaten yang tadinya hijau menjadi zona kuning.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nunukan, Aris Suyono mengatakan, risiko zona di tingkat kabupaten hingga kecamatan yang tadinya hijau akan berubah status kuning. Seperti halnya di Kecamatan Nunukan juga akan demikian berubah menjadi kuning dengan risiko rendah.
Baca Juga: Nunukan Kembali Bertambah 2 Positif Covid-19, Salah Satunya Nakes
“Di wilayah Sebatik yang selama ini tidak pernah didapat positif Covid-19, namun kita menemukan kasus di sana, otomatis zona risiko akan berubah menjadi kuning atau risiko rendah,” kata Aris Suyono, kepada benuanta.co.id, Selasa (4/8/2020).
Aris Suyono berharap tidak terlalu banyak terjadi kontak erat, sehingga tidak ada penemuan kasus terkonfirmasi baru di Kabupaten Nunukan. Dari dua pasien Covid-19 yang terkonfirmasi saat ini, menjalani karantina secara mandiri.
Dia mengatakan, saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir, bisa terjadi penularan di tengah-tengah masyarakat. Dan itu sudah terbukti dengan dua kasus penemuan baru, padahal sepekan lalu kabupaten Nunukan menyatakan zona hijau.
“Kondisi kita yang masih sangat dinamis perlu kesadaran dari kita semua untuk selalu taat untuk disiplin dengan protokol kesehatan. Seperti menggunakankan masker ketika berada di luar rumah atau berada di ruang publik. Mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjaga imunitas tubuh dan lainnya,” tutupnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: M. Yanudin