TANJUNG SELOR – Senin, 6 April 2020 hari ini, Gugus Tugas kembali memaparkan perkembangan Covid 19 di Kaltara. Untuk ODP hari ini ada 342 orang tersebar di kabupaten kota. Rinciannya, Tarakan ada 97 orang, Malinau ada 53, Nunukan ada 82 orang, KTT ada 61 orang dan Bulungan ada 31 orang.
“Untuk OTG totalnya 133 orang, Tarakan ada 62 orang, Malinau ada 2 orang, Nunukan ada 20 orang, KTT tidak ada dan Bulungan ada 49 orang,” ungkap Jubir Covid Provinsi Kaltara Agust Suwandy kepada benuanta.co.id, Senin 6 April 2020.
Kemudian untuk PDP ada 17 orang tersebar di Tarakan ada 6 orang, Malinau ada 5 orang yang satu orangnya dirujuk ke RSD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor. Kemudian di Nunukan ada 3 orang. “Dari KTT ada 2 orang dirujuk ke RSD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor dan Bulungan ada 1 orang,” bebernya.
Untuk kasus konfirmasi positif yang sebelumnya berjumlah 10 orang, yakni 3 orang dirawat di RSUD Tarakan, 4 orang di RSUD Nunukan dan 3 orang di RSD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor. Hari ini, 6 April 2020 bertambah lagi 6 orang. Ini berdasarkan laporan dari BBLK Surabaya. Dari sampel yang dikirim, didapatkan 6 orang positif dari cluster jemaah tablig di Tarakan.
“Dengan inisial AA (24) jenis kelamin laki-laki, CW (25) jenis kelamin laki-laki, BR (56) jenis kelamin laki-laki, MR (44) jenis kelamin laki-laki, RT (46) dan AAG (17) jenis kelamin laki-laki. Hingga total positif di Kaltara ada 16 orang,” sebutnya.
Kemudian pasien yang di Bulungan, Tarakan dan Nunukan dalam kondisi stabil dan membaik, dalam beberapa hari setelah perawatan akan kembali dilakukan pemeriksaan di laboratorium. Apakah pasien dikategorikan sembuh dan bisa kembali ke keluarganya.
Gugus Tugas sudah melaksanakan konsultasi di posko Covid-19 di BKPSDM Bulungan selama 3 hari sejak hari Sabtu 4 April 2020, jumlah pengunjung ada 144 orang ada 25 orang di tes Rapid semuanya negatif.
Lalu Ahad 5 April 2020 ada 79 orang ada 35 orang di tes Rapid semuanya negatif dan hari ini masih berlangsung. “Ada beberapa orang direkomendasikan untuk isolasi mandiri dan kembali memeriksakan diri,” jelas Agust.
Agust menjelaskan, Pemprov Kaltara telah memberikan anggaran khusus untuk penanganan Covid-19 untuk pemenuhan kebutuhan alat dan bahan medis, bahan kimia, APD, bahan pengambilan dan pengiriman spesimen.
Ada juga untuk biaya pengiriman spesimen dari kabupaten ke Surabaya, rapid test, alat medis ruang isolasi, renovasi ruangan isolasi dan peralatan yang dibutuhkan.
“Ada surveiland epidemiologi, biaya perawatan dan pasien dan peralatan lainnya. Operasional gugus tugas dan sebagainya semuanya sudah berjalan,” ujarnya.(*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor : M. Yanudin