Danantara Diharapkan Genjot Kemandirian Ekonomi Kaltara

benuanta.co.id, TARAKAN – Dana Abadi Nusantara (Danantara) diproyeksikan menjadi katalisator transformasi ekonomi nasional. Hal ini tentu saja tidak lepas dari pertanyaan apa dampaknya bagi daerah, dalam hal ini adalah Kalimantan Utara (Kaltara).

Dengan pelajaran penting yang dapat dipetik dari pengalaman implementasi dana abadi di Kalimantan Timur (Kaltim). Dr. Margiyono, S.E., M.Si., pengamat ekonomi dari Universitas Borneo Tarakan, mengatakan, Danantara menawarkan kesempatan emas bagi Kaltara untuk belajar dari keberhasilan dan tantangan yang dihadapi Kaltim dalam pengelolaan dana abadi.

“Pentingnya adaptasi strategi yang sesuai dengan karakteristik unik Kaltara,” ujarnya pada benuanta.co.id pada Rabu (5/2/2025).

Margiyono menambahkan, pengalaman Kaltim dengan dana abadi daerah, khususnya dalam pembiayaan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), memberikan wawasan berharga bagi Kaltara. Ia menyoroti pentingnya perencanaan yang matang dan tata kelola yang transparan untuk memastikan keberhasilan program.

Baca Juga :  Sesak Kendaraan Ancam Transportasi Publik dan Efisiensi Ekonomi di Tarakan

“Kaltim telah menunjukkan dana abadi dapat menjadi instrumen efektif untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi yang mendesak,” ungkapnya.

Efek Danantara yang bisa dirasakan Kaltara adalah percepatan pembangunan infrastruktur, serupa dengan fokus Kaltim pada perbaikan konektivitas. Margiyono menyatakan, Kaltara dapat belajar dari Kaltim dalam mengidentifikasi proyek infrastruktur prioritas yang memiliki dampak maksimal pada pertumbuhan ekonomi.

“Investasi pada pelabuhan dan bandara di Kaltara dapat meniru strategi Kaltim dalam meningkatkan akses pasar,” ucapnya.

Sektor energi terbarukan serta perikanan di Kaltara juga berpotensi mendapatkan manfaat besar dari Danantara, dengan inspirasi dari upaya Kaltim dalam diversifikasi sumber energi. Margiyono menjelaskan, Kaltara dapat memanfaatkan potensi energi hidro dan surya dengan pengembangan energi bersih.

Baca Juga :  Penduduk Tarakan Diproyeksikan Tumbuh Selama Ramadan dan Lebaran 2025

“Pentingnya investasi pada teknologi energi yang berkelanjutan,” katanya.

Industri pengolahan hasil sumber daya alam di Kaltara diharapkan mengalami pertumbuhan signifikan, dalam meningkatkan nilai tambah produk lokal. Margiyono menyatakan, Kaltara dapat membangun industri pengolahan yang efisien dan berdaya saing.

“Pentingnya juga pengembangan klaster industri yang terintegrasi,” ujarnya.

Namun, Margiyono mengingatkan, tantangan tata kelola dan transparansi tetap menjadi perhatian utama. Ia menekankan, Kaltara harus memperkuat sistem pengawasan dan akuntabilitas untuk mencegah penyalahgunaan dana.

“Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan juga sangat penting.” ungkapnya.

Baca Juga :  Pertumbuhan Penduduk Kota Tarakan Meningkat, Tarakan Utara Alami Lonjakan Tertinggi

Peningkatan kualitas SDM menjadi fokus krusial, Margiyono menjelaskan, Kaltara dapat mengembangkan program pelatihan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan industri.

“Pentingnya kerjasama antara pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan,” imbuhnya.

Kesiapan infrastruktur pendukung, seperti listrik dan internet, menjadi faktor penentu keberhasilan investasi. Margiyono menuturkan, Kaltara harus memastikan ketersediaan infrastruktur dasar yang memadai dalam meningkatkan aksesibilitas layanan publik. Ia menyimpulkan, Danantara menawarkan peluang besar bagi Kaltara untuk mencapai kemandirian ekonomi, dengan pembelajaran berharga dari pengalaman Kaltim.

“Dengan adaptasi strategi yang tepat dan komitmen bersama, Kaltara dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif,” tandasnya. (*)

Reporter: Eko Saputra

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *