Berkembang Positif, Ini Tiga Sektor Lapangan Usaha Turut Andil di Kaltara

benuanta.co.id, TARAKAN – Bertumbuh positif secara sektoral, tiga sektor Lapangan Usaha (LU) utama yang menjadi andil terbesar pangsa kredit yaitu industri pengolahan (pangsa 21,36%), LU pertanian dan kehutanan (pangsa 16,58%) dan perdagangan besar dan eceran (pangsa 14,94%).

Berdasarkan catatan Kantor Perwakilan Bank Indonesia ( KPwBI) Kalimantan Utara (Kaltara), Pertumbuhan positif kredit pada November 2024 juga dimotori oleh beberapa sektor unggulan Kaltara, khususnya LU Industri Pengolahan, LU Jasa Pendidikan dan LU Administrasi Pemerintahan. Penyaluran kredit pada LU Industri Pengolahan melanjutkan peningkatan pertumbuhan sebesar 164,63 persen (yoy) sejalan dengan adanya pembangunan pabrik di sektor industri pengolahan di Kaltara.

Baca Juga :  Harga Cabai dan Sawi di Tarakan Berangsur Turun

Kepala KPwBI Kaltara, Wahyu Indra Sukma menuturkan pertumbuhan kredit/pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada November 2024 tercatat tumbuh sebesar 13,65 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 14,47 persen (yoy).

Total nominal kredit outstanding November 2024 sebesar Rp20,73 triliun. Pertumbuhan kredit periode laporan didukung dengan kualitas kredit yang terjaga dengan non performing loan (NPL) di level 1,00 persen, jauh lebih rendah dari threshold  NPL yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 5 persen.

“Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di Provinsi Kaltara pada November 2024 tetap tumbuh sebesar 4,89% (yoy), tumbuh dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 4,75% (yoy). Pertumbuhan DPK didorong oleh tetap tumbuhnya komponen Giro sebesar 13,96% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 8,34% (yoy), serta meningkatnya komponen Tabungan yaitu tumbuh sebesar 4,81% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 4,77% (yoy). Di sisi lain, komponen Deposito berlanjut terkontraksi sebesar -7,39% (yoy), memburuk dibandingkan kontraksi bulan sebelumnya sebesar -6,49% (yoy),” jelasnya.

Baca Juga :  Pasar Murah di Nunukan Ludes Diserbu Masyarakat

Pertumbuhan Total Kredit pada bulan laporan didukung oleh seluruh komponen kredit. Kredit Modal Kerja (pangsa 34,83%) tumbuh sebesar 13,53% (yoy) dengan total outstanding Rp7,22 triliun. Pertumbuhan Kredit Konsumsi (pangsa 31,97%) mengalami pertumbuhan sebesar 13,49% (yoy) dengan total outstanding Rp6,63 triliun. Pertumbuhan Kredit Investasi (pangsa 33,21%) mengalami pertumbuhan sebesar 13,93% (yoy) dengan total outstanding Rp6,88 triliun.

Baca Juga :  Realisasi PAD Pajak Kendaraan Tahun 2024 di Nunukan Rp 38 Miliar 

“Peningkatan pertumbuhan penyaluran kredit pada pertengahan triwulan IV 2024 merupakan cerminan optimisme masyarakat terhadap perekonomian dan pemerintahan baru ke depannya, terutama pada Kredit Modal Kerja yang meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan bisnis ke depan,” pungkasnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *