benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Dianggap mati suri, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) soroti kondisi Bandara Tanjung Selor Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Diakui oleh Ketua DPRD Provinsi Kaltara, Achmad Djufrie kondisi Bandara Tanjung Harapan sangat tidak sesuai dengan status Ibu Kota Provinsi yang disandang oleh Tanjung Selor.
Sehingga ia pun mendorong agat sekiranya Pemerintah dalam melakukan langkah strategis untuk merubah kondisi Bandara Tanjung Harapan.
“Setidaknya selain kondisi pembangunannya, tentu harus ada perubahan terhadap kondisi fasilitas agar Bandara ini bisa terlihat ramai dan mampu memopang ekonomi Daerah,” Achmad Djufrie pada 8 Desember 2024.
Tak hanya itu, orang nomor satu di DPRD Provinsi Kaltara ini pun mendorong Pemerintah agar dapat menekan pihak maskapai agar dapat menurunlan harga tiket pesawat dan memperbanyak rute penerbangan.
“Maskapai Wings Air melayani rute penerbangan Tanjung Selor – Balikpapan. Sempat tiap hari penerbangan, kemudian berkurang 3 kali sepekan, hingga akhirnya kini tidak menentu. Sehingga masyarakat juga ragu untuk terbang melalui Bandara Harapan,” lanjutnya lagi.
“Sehingga kondisi ini juga perlu kita pahami, agar kedepannya masyarakat Tanjung selor dan sekitarnya tidak ke Tarakan lagi untuk berangkat yang notabennya bisa membutuhkan biaya operasional yang lebih tinggi,” ujarnya.
Dalam hal ini ia juga berharap agar Pemerintah pusat diharapkan dapat membantu menurunkan harga tiket sebesar 10 persen sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto atau disesuaikan dengan daya beli masyarakat Bulungan.
“Tentunya langkah-langkah itu harus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi, setidaknya ada upaya agar kondisi Bandara Harapan ini tidak seperti ini terus dan bisa menjadi wajah dari Ibu Kota Provinsi kita,” pungkasnya. (*)
Reporter : Osarade
Editor: Nicky Saputra