TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) bersama seluruh pemangku kepentingan siap mengantisipasi lonjakan perjalanan udara selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Hal ini disampaikan Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum pada Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang digelar di Hotel Luminor, Tanjung Selor, Jumat (6/12).
Gubernur Zainal menyebutkan pemerintah dan seluruh pihak terkait berfokus pada penyediaan pelayanan yang aman, nyaman, dan lancar bagi masyarakat selama periode liburan.
“Berbagai kebijakan strategis dan upaya koordinasi telah disiapkan untuk memastikan kelancaran arus perjalanan dan distribusi barang. Diharapkan mampu memperlancar mobilitas masyarakat yang menggunakan moda transportasi laut dan udara,” kata Gubernur.
Ia juga mengapresiasi PT Pelni, yang telah menyiapkan dukung transportasi laut, dengan meningkatkan layanan dengan menambah armada kapal, mengatur jadwal keberangkatan, dan memperbaiki fasilitas bagi penumpang.
Pada BLU Juwata Tarakan memberikan kebijakan diantaranya diskon tarif jasa pelayanan penumpang dan pendaratan sebesar 50 persen, penurunan harga avtur dan fuel surcharge serta penurunan harga tiket pesawat hingga 10 persen.
Posko Nataru di Bandara Juwata Tarakan akan beroperasi mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 21-23 Desember 2024, sementara puncak arus balik diprediksi pada 3-5 Januari 2025.
Melalui Keputusan Menteri Perhubungan No. 150 Tahun 2024, Pemprov Kaltara menegaskan komitmennya dalam memastikan aksesibilitas transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau.
“Sinergi Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara antara Kementerian Perhubungan, BLU Juwata Tarakan, PT Pelni, dan para pemangku kepentingan diharapkan dapat mewujudkan periode Nataru yang menyenangkan dan aman bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya. (dkisp)