benuanta.co.id, TARAKAN – Dalam mencegah peredaran narkotika di Pelabuhan Malundung Kota Tarakan, petugas gabungan akan melakukan pengaturan ulang terkait naik turunnya penumpang dan barang.
Hal tersebut sudah diwacanakan dan dibahas ke dalam rapat koordinasi instansi gabungan yang digelar di Mako Polres Tarakan pada Selasa, 5 November 2024.
“Di dalam pelabuhan kan ada banyak instansi, dari Pelindo, Pelni, Bea Cukai dan TKBM. Jadi kita samakan persepsi dulu untuk mengantisipasi peredaran narkoba,” ujar Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna saat ditemui, Rabu (6/11/2024).
Ia melanjutkan, saat ini pihaknya telah memetakan ulang sistem pengamanan di Pelabuhan Malundung Tarakan, lantaran X-ray masih dalam kondisi rusak.
Begitu juga dengan ticketing dan barang bawaan dari penumpang. Kapolres mengaku, banyak barang bawaan tidak memenuhi berat maksimal yang sudah ditentukan. Selain itu, ditemukan pula barang bawaan yang tidak ada pemiliknya.
“Setelah kita cari tahu ternyata banyak barang yang tidak bertuan. Ada juga permasalahan dari para buruh yang mana banyak yang belum terdata sehingga ini bisa berpeluang bagi pengedar (narkotika),” jelasnya.
Menurutnya, peluang peredaran narkotika di pelabuhan sangat rawan. Apalagi, pelabuhan Malundung saat ini melayani penyeberangan internasional ke Tawau, Malaysia. Sehingga diperlukan pencegahan dari instansi gabungan.
“Kita fokus dulu di jalur internasional, untuk pelabuhan yang lain kita bertahap,” sambungnya.
Saptia menyebut untuk kesiapan personel Polri dalam memberantas narkotika di lingkungan pelabuhan sudah siap. Apalagi, selama aktivitas embarkasi dan debarkasi personel Polsek KSKP juga selalu melakukan pengamanan.
“Kita dari Polri sifatnya memback up instansi terkait, kalau personel kita cukup,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa